Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong terciptanya tenaga teknik yang kompeten di bidang ketenagalistrikan, khususnya pada sektor instalasi tegangan rendah. Program Sertifikasi Kompetensi Instalasi Listrik Rakyat (PROSERAT) menjadi salah satu kegiatan tahunan yang memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi gratis bagi calon tenaga kerja. Senin (15/9/2025), PROSERAT hadir di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara dengan dihadiri 50 peserta dari berbagai Kabupaten/Kota.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam acara tersebut menyampaikan bahwa listrik kini menjadi kebutuhan utama masyarakat sekaligus motor penggerak ekonomi. Namun, jika tidak dipasang sesuai standar oleh tenaga yang berkompeten, listrik justru bisa membahayakan. Melalui PROSERAT, masyarakat dibekali pelatihan dan sertifikasi agar instalasi listrik lebih aman dan andal.
“Masih terdapat instalasi rumah tangga yang dipasang oleh personel tidak berizin dan tidak kompeten. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran maupun kecelakaan listrik," ucap Ida.
Program PROSERAT ini mendapat dukungan penuh dariGubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda. Dalam sambutan pembukanya, Sherly mengatakan bahwa program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan keselamatan instalasi listrik. Selain itu, PROSERAT dapat memperluas akses energi, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Saya ingin PROSERAT juga masuk ke SMK. Anak-anak kita, ketika lulus, sudah mengantongi sertifikasi resmi dan siap bekerja, bahkan menjadi wirausahawan muda di bidang kelistrikan,” ungkap Sherly.
Salah satu peserta, M. Syukri H Ali, menyambut baik kehadiran PROSERAT di Maluku Utara. Menurutnya, program ini sangat membantu dalam meningkatkan kompetensinya di bidang instalasi listrik.
“Program ini membantu saya dalam menambah pengetahuan bidang instalasi listrik serta menunjang perkuliahan saya. Apalagi program ini gratis bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku Utara,” ujar Syukri.
Sejak Tahun 2022, PROSERAT telah menjangkau lebih dari 900 peserta di berbagai provinsi. Pada tahun 2025, Ditjen Gatrik menargetkan 350 peserta di enam provinsi. Pelaksanaan program di Maluku Utara bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BPSDM KESDM).
Melalui PROSERAT, Pemerintah berharap dapat mencetak tenaga teknik ketenagalistrikan yang kompeten, sehingga pemanfaatan listrik di masyarakat semakin aman, andal, serta mampu mendukung peningkatan kesejahteraan dan pembangunan secara nasional. (JG)