Rabu, 03 Desember 2025

Detail Berita

Minggu 16 November 2025 Berita Terkini

Cahaya Baru di Rumah Arobi Hidupkan Harapan Warga Fakfak

Ringkasan Berita

Rumah kayu sederhana milik Arobi Namudat (66) di Fakfak, Papua Barat, tampak lebih hidup pagi itu, Minggu (16/11/2025). Untuk pertama kalinya, cahaya lampu putih menerangi ruang tamu beralas papan tersebut. 

Rumah kayu sederhana milik Arobi Namudat (66) di Fakfak, Papua Barat, tampak lebih hidup pagi itu, Minggu (16/11/2025). Untuk pertama kalinya, cahaya lampu putih menerangi ruang tamu beralas papan tersebut. 
 
Pantulan cahaya di dinding kayu tua dan foto-foto keluarga yang terpaku rapi menciptakan suasana hangat. Suatu perubahan besar bagi keluarga yang selama ini hidup tanpa sambungan listrik sendiri.
 
Perubahan itu terjadi saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia,  meresmikan langsung penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun anggaran 2025 di Kabupaten Fakfak.
 
Di balik momentum penyalaan pertama itu, terselip kisah yang tak disangka. Saat berjalan menyapa warga penerima manfaat, langkah Menteri Bahlil terhenti ketika melihat seorang pria yang tampak begitu dikenalnya.
 
“Robi? Rumahmu di sini sekarang?” tanya Bahlil dengan nada hangat.
 
Pria itu adalah Arobi, salah satu sosok penting dalam perjalanan karir Bahlil Lahadalia. Keduanya kemudian berpelukan, seperti sahabat lama yang bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Di hadapan warga, Bahlil mengenang masa mudanya ketika ia masih menjadi kondektur di Terminal Tumburuni, Fakfak.
 
“Dulu saya kondektur dan Pak Robi ini sopirnya. Sekarang kondekturnya sudah jadi Menteri,” ujarnya sambil tersenyum, disambut tawa dan tepuk tangan warga.
 
Arobi merupakan salah satu dari 500 keluarga penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Fakfak. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen, sekaligus mempercepat transisi energi di seluruh pelosok negeri.
 
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat Fakfak menikmati akses listrik yang layak.
 
“Target kami, tahun 2027 seluruh kampung di Fakfak harus terang. Tidak boleh ada generasi yang tumbuh tanpa listrik atau hidup dengan listrik yang sering padam seperti dulu,” tegasnya.
 
Program BPBL disebut Bahlil sebagai langkah nyata pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Program ini menyasar warga yang belum memiliki biaya pasang baru meski rumah mereka berada pada jaringan PLN.
 
Program ini menjadi wujud nyata upaya pemerintah dalam menghadirkan keadilan energi, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung aktivitas masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kegiatan ekonomi lokal. (JG)
Dipublikasikan: Minggu 16 November 2025