Ditjen Gatrik Raih Juara Pertama Penghargaan Subroto 2025 Bidang Efisiensi Energi
1 / 3
2 / 3
3 / 3
Ringkasan Berita
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar ajang penghargaan bergengsi Penghargaan Subroto 2025, Jumat (24/10/2025). Pada ajang tersebut, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) berhasil mencatat prestasi membanggakan. Tahun ini Ditjen Gatrik kembali meraih Juara 1 Bidang Efisiensi Energi, kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung, subkategori Manajemen Energi di Gedung Kecil dan Menengah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar ajang penghargaan bergengsi Penghargaan Subroto 2025, Jumat (24/10/2025). Pada ajang tersebut, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) berhasil mencatat prestasi membanggakan. Tahun ini Ditjen Gatrik kembali meraih Juara 1 Bidang Efisiensi Energi, kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung, subkategori Manajemen Energi di Gedung Kecil dan Menengah.
Kepala Bagian Umum Ditjen Gatrik, Wiwid Muljadi, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen penerapan budaya hemat energi di lingkungan kerja.
“Budaya hemat energi tentu bukan hanya dilaksanakan untuk mendapatkan status juara, namun sebagai tanggung jawab kita sebagai insan ESDM untuk dapat memanfaatkan energi sebaik mungkin dengan bijak dan menjalankan konservasi energi dengan maksimal,” ujar Wiwid.
Penghargaan Subroto 2025 merupakan penghargaan tertinggi di sektor ESDM yang diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam mendukung kemajuan dan keberlanjutan sektor ESDM. Tahun ini, sebanyak 71 penerima penghargaan mendapat apresiasi dalam berbagai kategori yang mencakup bidang ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, konservasi energi, minyak dan gas bumi, serta mineral dan batubara.
Penghargaan Penghargaan Subroto 2025 bidang Keselamatan Ketenagalistrikan juga diberikan kepada tujuh perusahaan yang dinilai berhasil menjaga standar keselamatan dan operasional di unit pembangkitnya. Para penerima penghargaan tersebut adalah PLTU Tanjung Power Indonesia, PLTGU Tanjung Priok, PLTGU Muara Karang, PLTP Kamojang Darajat, PLTA Besai, dan PLTA Saguling.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerataan akses listrik merupakan bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial dan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya lahir di sebuah kampung tanpa listrik. Tidak pernah terbayang, anak-anak yang lahir di tanah tanpa listrik itu bisa menjadi Menteri ESDM,” ujar Bahlil.
Pemerintah terus memperluas program elektrifikasi desa dan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) agar masyarakat di seluruh pelosok dapat menikmati energi bersih dan terjangkau.
“Keadilan listrik adalah bentuk keadilan sosial. Anak-anak di desa-desa yang belum berlistrik harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan bermimpi seperti anak-anak di kota,” lanjutnya.
Melalui ajang Penghargaan Subroto 2025, Kementerian ESDM menegaskan komitmennya untuk memperkuat efisiensi energi, keselamatan ketenagalistrikan, serta percepatan transisi menuju energi bersih dan berkeadilan. (NH)