Percepatan Pemulihan Listrik Aceh Pascabencana, Status 15 Desember 2025

 

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terus mempercepat pemulihan ketenagalistrikan di Provinsi Aceh pascabencana alam yang sempat mengganggu pasokan listrik di sejumlah wilayah, Senin (15/12/25).

 

Sebagai langkah strategis, Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) mengawal penambahan 13 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Leung Bata dengan total kapasitas mencapai 10 megawatt (MW). Penambahan tersebut diharapkan dapat memperkuat sistem kelistrikan Banda Aceh dan sekitarnya serta menjaga keandalan pasokan listrik selama masa pemulihan.

 

Selain itu, penguatan pasokan listrik juga dilakukan melalui penambahan 20 unit PLTD di Krueng Raya dengan total kapasitas 15 MW. Pembangkit ini disiapkan untuk meningkatkan cadangan daya dan mempercepat normalisasi pasokan listrik di wilayah terdampak bencana, khususnya kawasan pesisir dan daerah penyangga.

 

Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) juga tengah mempercepat rencana penambahan PLTD di Gardu Induk (GI) Ulee Kareng. Sebanyak 40 unit PLTD dengan total kapasitas 25 MW direncanakan untuk ditempatkan guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan Aceh.

 

Penambahan PLTD tersebut merupakan wujud kehadiran negara dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap listrik, tetap terpenuhi secara andal dan berkelanjutan pascabencana. (JG)