Senin, 06 Oktober 2025

Detail Berita

Jumat 03 Oktober 2025 Berita Terkini

Sambangi Kampus IT PLN, KESDM Tekankan Pentingnya Seritifkasi Kompetensi Ketenagalistrikan

Ringkasan Berita

Sertifikasi kompetensi ketenagalistrikan menjadi langkah strategis untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas di era transformasi energi. Dengan sertifikat kompetensi, mahasiswa memiliki pengakuan resmi yang diakui industri dan regulasi, sehingga lebih siap memasuki dunia kerja.

Sertifikasi kompetensi ketenagalistrikan menjadi langkah strategis untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas di era transformasi energi. Dengan sertifikat kompetensi, mahasiswa memiliki pengakuan resmi yang diakui industri dan regulasi, sehingga lebih siap memasuki dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kehumasan, Pengelolaan Data, dan Informasi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pandu Satria Jati saat menyampaikan sambutan ESDM Goes to Campus (EGTC) Sub Sektor Ketenagalistrikan di Institut Teknologi PLN (IT PLN) Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa program sertifikasi sejalan dengan Asta Cita Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen membuka lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda.

“Dengan demikian, lulusan akan lebih siap memasuki dunia kerja sekaligus meningkatkan daya saing nasional dalam menghadapi transisi energi, digitalisasi, dan perkembangan teknologi,” ujar Pandu.

Melalui acara ini, Pandu mendorong generasi muda untuk memanfaatkan peluang di sektor energi, baik melalui program magang di badan usaha dan industri energi, berinvosi dengan terjun langsung ke bisnis hijau dan memulai start up energi, serta menjadi content creator energi yang dapat mengedukasi masyarakat.

Rektor IT PLN, Iwa Garniwa mengapresiasi kegiatan ESDM di kampusnya. Ia menegaskan ketika Pemerintah sudah menyiapkan berbagai strategi dalam membuka lapangan kerja di berbagai sektor, maka tugas mahasiswa adalah berupaya memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-sebaiknya.

Iwa menjelaskan saat ini IT PLN sudah menyiapkan kurikulum pendidikan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan zaman, yang berfokus pada transisi energi. IT PLN dijelaskan Iwa memiliki visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.

"Kita menuju Net Zero Emission, ada transisi energi, dan IT PLN hadir untuk itu, maka kurikulum yang kita bangun, kita usahakan sesuai dengan kebutuhan transisi energi," terang Iwa.

Tantangan Bekerja di Era Transisi Energi

Subkoordinator Perumusan Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan Kandari selaku narasumber menyampaikan tantangan dan peluang tenaga teknik ketenagalistrikan pada transisi energi. Menurutnya industri Energi Baru Terbarukan (EBT) akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Untuk itu peluang mahasiswa adalah membekali diri dengan kompetensi dan keterampilan yang sudah tersertifikasi.

"Mahasiswa ataupun lulusan-lulusan IT PLN perlu memiliki pengetahuan untuk mendukung apa yang menjadi tantangan ketenagalistrikan," kata Kandari.

Vice President Manajemen Kinerja Human Capital PT PLN (Persero), Fiena Firmawati Rasulia menjelaskan, pihaknya memiliki program magang yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa terjun langsung di industri kelistrikan nasional. Hal ini penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi lintas displin yang akan mendukung transisi energi.

"Ke depan, PLN akan semakin terbuka dalam menerima peserta magang dari program studi yang berhubungan langsung dengan transisi energi" jelas Fiena.

Kegiatan EGTC ini diawali dengan acara sharing session di pagi hari dengan menghadirkan 3 orang lulusan IT PLN yang telah bekerja di Kementerian ESDM untuk berbagi ilmu dan pengalaman di dunia kerja khususnya di sub sektor ketenagalistrikan kepada para mahasiswa. (RO)

Dipublikasikan: Jumat 03 Oktober 2025