Tinjau Persiapan Nataru, Wamen ESDM Tinjau SPKLU Rest Area KM 57
Ringkasan Berita
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dalam rangka menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Peninjauan dilakukan di SPKLU Rest Area KM 57A Ruas Tol Jakarta–Cikampek, Jawa Barat, Jumat (19/12/2025).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dalam rangka menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Peninjauan dilakukan di SPKLU Rest Area KM 57A Ruas Tol Jakarta–Cikampek, Jawa Barat, Jumat (19/12/2025).
Peninjauan bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, khususnya di jalur strategis yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan selama masa libur Nataru. Keberadaan SPKLU di rest area menjadi fasilitas penting dalam mendukung mobilitas pengguna kendaraan listrik jarak jauh.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami mengecek kesiapan ketahanan energi di lapangan untuk memastikan konsumsi masyarakat tetap terjaga selama perayaan.” ucap Yuliot.
Dalam peninjauan tersebut, Yuliot meninjau langsung kondisi fasilitas pengisian daya, sistem kelistrikan, serta kesiapan operasional SPKLU dalam melayani masyarakat. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan layanan pengisian kendaraan listrik dapat berjalan optimal, aman, dan andal selama periode puncak arus mudik dan arus balik libur akhir tahun.
Yuliot memastikan, Kementerian ESDM terus mendorong kesiapan infrastruktur kendaraan listrik seiring meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik di masyarakat. Kesiapan SPKLU di jalur tol utama diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta rasa aman bagi pengguna kendaraan listrik selama perjalanan pada masa Nataru.
Selain kesiapan infrastruktur SPKLU, Yuliot juga menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat.
"Ketersediaan energi itu harus kita pastikan untuk menjaga tingkat konsumsi yang ada di masyarakat. Yang kita lakukan pengecekan adalah ketersediaan BBM (Bahan Bakat Minyak), kemudian yang kedua itu adalah bagaimana LPG tersedia untuk masyarakat, yang ketiga adalah suplai listrik yang cukup," jelas Yuliot.
EVP Operasi Distribusi Jawa Madura Bali PT PLN (Persero) Agus Kuswardoyo menyampaikan, PLN telah menambah beberapa unit SPKLU di beberapa titik kritis di Ruas Trans Jawa Madura Bali untuk mengantisipasi antrian panjang SPKLU.
"PLN memberikan kenyamanan layanan untuk pengguna EV di rest area maupun di luar rest area, kita tambah SPKLU, kemudian juga di beberapa titik-titik kritis dimana para pengguna istirahat itu sudah ditambah beberapa SPKLU Sehingga diharapkan antrian tidak terjadi panjang," jelasnya.
Usai meninjau SPKLU, Wakil Menteri ESDM beserta rombongan juga melakukan pengecekan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Cikampek. (MN/RO)