Senin, 03 November 2025

Detail Berita

Jumat 31 Oktober 2025 1 Berita Terkini

Kementerian ESDM Dorong Badan Usaha Taat SMK2

Ringkasan Berita

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong seluruh badan usaha di sektor ketenagalistrikan wajib mentaati Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) dan melaporkannya paling lambat 31 Januari di tanun berikutnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat budaya keselamatan ketenagalistrikan (K2) di seluruh instalasi ketenagalistrikan nasional.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong seluruh badan usaha di sektor ketenagalistrikan wajib mentaati Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) dan melaporkannya paling lambat 31 Januari di tanun berikutnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat budaya keselamatan ketenagalistrikan (K2) di seluruh instalasi ketenagalistrikan nasional.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Kelaikan dan Keselamatan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso dalam Forum Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Disampaikan Wahyudi, untuk mencapai tujuan keselamatan ketenagalistrikan, salah satu upaya yang wajib dilakukan adalah dengan menerapkan SMK2. Sistem ini dirancang untuk mengendalikan risiko terkait ketenagalistrikan, memastikan keselamatan operasional, dan melindungi manusia, instalasi, serta lingkungan dari bahaya listrik.

“Pemilik instalasi wajib melakukan audit penerapan SMK2 minimal satu kali dalam setahun, baik secara internal maupun melalui lembaga audit pihak ketiga," terangnya.

Pelaporan SMK2 dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Keselamatan Ketenagalistrikan (SI-MATRIK) dan paling lambat dilaporkan tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Selanjutnya ia menegaskan, K2 tidak hanya berfokus pada manusia sebagaimana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tetapi juga meliputi instalasi dan lingkungan.

“K3 fokus pada manusia dan makhluk hidup, sedangkan K2 mencakup keselamatan instalasi, manusia, serta aspek ramah lingkungan,” paparnya.

Narasumber Forum K2, General Manager PLN Indonesia Power UBP Priok, Buyung Arianto menegaskan pentingnya peran manajemen dalam mendukung penerapan keselamatan ketenagalistrikan. Ia menerangkan di unitnya, manajemen turun langsung ke lapangan sebagai inspektor untuk memastikan keselamatan dan keandalan benar-benar diterapkan.

"Jadi secara bergantian manajemen itu turun setiap hari jadi kalau sebulan kurang lebih kita dapat jatah 3 kali untuk turun ke lapangan," jelas Buyung.

Narasumber Forum K2 lainnya, Senior Manager PLN NP UP Paiton, Dwi Juli Harsono menyampaikan penerapan keselamatan ketenagalistrikan bukan hanya kewajiban regulasi, tapi harus menjadi budaya kerja.

 

"Kita memberikan selalu sosialisasi, awareness kepada teman-teman semuanya, karyawan kita, sosialisasi kepada masyarakat, kita bersinergi baik ini dari sisi perusahaan maupun di sisi stakeholder," jelas Dwi. (RO)

Dipublikasikan: Jumat 31 Oktober 2025