Denting Nusantara Bawa Kembali Senyum Sumringah Ibu Sahrini

Senyum bahagia merekah di wajah Ibu Sahrini, warga di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kegundahan hatinya menyadari buah hatinya, Baim terdeteksi stunting dalam satu tahun belakangan ini, usai sudah. Baim dinyatakan bebas stunting melalui program Deteksi Intervensi Stunting Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (Denting Nusantara).

"Alhamdulillah..ibu bisa ngasih makanan bergizi kaya orang-orang," ujar Sahrini di rumahnya.

Baim tidak sendiri, ada 44 anak lainnya di sekitar unit pembangkit Muara Karang yang telah berhasil dinyatakan lulus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Pemerintah sendiri sangat fokus pada percepatan penanganan stunting melalui berbagai program yang dilaksanakan.  Program Denting Nusantara milik PT PLN Nusantara Power (NP) UP Muara Karang berhasil membantu Pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

PLN NP Muara Karang menaruh perhatian tinggi pada program kewajiban dan tanggung jawab sosial dan lingkungannya, terutama terhadap permasalahan stunting pada masyarakat sekitar.

Hal tersebut diutarakan Senior Manager PLN NP UP Muara Karang, Kurniawan Dwihananto, Jumat (31/5/2024) di Jakarta. Menurutnya perusahaan tidak hanya fokus di internal, namun turut berperan dalam mengembangkan sumber daya yang ada di sekitar unit pembangkit. 

"PLN NP sebagai perusahaan ikut berperan dalam mengembangkan sumber daya yang ada di sekitar unit pembangkit melalui program CSR yang berfokus pada pengembangan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan kesehatan," jelas Kurniawan.

Program Berdampak

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengapresiasi Program Denting Nusantara sebagai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat di sekitar unit pembangkit Muara Karang.

"Denting Nusantara itu sangat matching  sekali, bagaimana dari sisi UP Muara Karang sudah mempunyai program yang menunjang, sesuai dengan Inpres (Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrim)," Ida menjelaskan saat melakukan kunjungan Monitoring Program TJSL Badan Usaha Subsektor Ketenagalistrikan di PLN NP Muara Karang di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/05/2024).

Ida berharap badan usaha lainnya di subsektor ketenagalistrikan juga dapat melakukan hal yang sama bagi masyarakat di sekitar unit usahanya, agar program-program TJSL ini seiring sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim.

Program Denting Nusantara sendiri merupakan program penanganan stunting dari hulu ke hilir. Pogram ini difokuskan mulai dari mengintervensi remaja putri melalui kegiatan deteksi anemia hingga mengedukasi ibu hamil dan ibu balita melalui kegiatan Obrolan Mamah tentang Gizi (OMG).

Pada program OMG, ibu-ibu dengan balita stunting  mendapatkan pengetahuan dari dokter dan ahli gizi tentang pentingnya asupan nutrisi bagi proses tumbuh kembang anak-anak mereka. Tak hanya itu, ada pula kegiatan  Pembuatan Tepung Tulang Ikan Tinggi Kalsium (Petualangan Tika). Tepung tulang ikan ini yang diolah menjadi pemberian makan tambahan kaya gizi untuk balita stunting.

Manager Keuangan dan Administrasi PLN NP Muara Karang,  Ndaru Tri Hatmoko menjelaskan Program Denting Nusantara diawali dengan banyaknya limbah tulang ikan kakap di Muara Karang yang mencapai 60kg/hari. PLN NP lantas bekerja sama dengan puskesmas dan ahli gizi untuk pengolahan limbahnya. Limbah diolah menjadi tepung tulang ikan yang bermanfaat bagi penanggulangan stunting di wilayah Muara Karang.

"Saat ini dari jumlah 53 anak stunting, 44 anak sudah dinyatakan bebas stunting," pungkas Ndaru. (RO)