Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Senin 29 Mei 2023 Berita Terkini

Kejar Target NDC 2030, Kementerian ESDM Dorong Program Transisi Energi

Ringkasan Berita

Untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan dalam rangka program transisi energi menuju Net Zero Emission, peran pemanfaatan  Energi  Baru dan  Terbarukan (EBT) akan  sangat  krusial dimana  potensi  sumber  daya  EBT  Indonesia yang  cukup  besar  namun  pemanfaatannya saat ini masih rendah. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada Silaturahmi Masyakarat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) 2023 yang bertajuk Kesiapan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia dalam Pencapaian Target NDC 2030 melalui Pengembangan Renewable Energy, Senin (29/05/23).

Untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan dalam rangka program transisi energi menuju Net Zero Emission, peran pemanfaatan  Energi  Baru dan  Terbarukan (EBT) akan  sangat  krusial dimana  potensi  sumber  daya  EBT  Indonesia yang  cukup  besar  namun  pemanfaatannya saat ini masih rendah. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada Silaturahmi Masyakarat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) 2023 yang bertajuk Kesiapan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia dalam Pencapaian Target NDC 2030 melalui Pengembangan Renewable Energy, Senin (29/05/23).
 
“Untuk itu diperlukan aksi mitigasi sektor energi antara lain Implementasi EBT, aplikasi efisiensi  energi dan  penerapan  bahan  bakar  rendah  karbon, serta    penggunaan teknologi  bersih dan kegiatan lain yang dapat mengurangi emisi,” ujar Jisman.
 
Jisman mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan  emisi  gas  rumah  kaca  di  sektor energi sebesar 358 Juta Ton CO2(12,5%) dari kemampuan  sendiri  atau  446  juta  ton  CO2 (15,5%)  dengan  bantuan  internasional  pada tahun    2030    sesuai    dokumen Enhanced NDC.
 
“Setiap tahun, penurunan emisi terus meningkat di atas target.  Pada tahun 2021, sektor energi mampu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 70 juta ton CO2,” ungkap Jisman.
 
Lebih lanjut Ia menjelaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan yang luar biasa untuk menghubungkan atau interkoneksi pulau-pulau dalam rangka mewujudkan penyediaan tenaga listrik hingga ke pelosok tanah air. Konsep interkoneksi jaringan tenaga listrik Supergrid sangat diperlukan, di mana sumber-sumber EBT yang tersebar dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga bauran energi nasional berbasis EBT dapat meningkat, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang berkeadilan.
 
No Energy Transition without Transmission,” ujar Jisman.
 
Lebih lanjut Jisman menyampaikan di kawasan ASEAN terdapat ASEAN Power Grid (APG) yang mengintegrasikan negara-negara ASEAN yang memiliki sumber energi (khususnya energi terbarukan) dengan negara yang memerlukan energi melalui interkoneksi bilateral. Hingga kini terdapat setidaknya 7,7GW cross-border bilateral power trading, 500-600MW yang sedang terbangun, dan masih terdapat antara 18-21GW yang berupa potensi untuk power trading di masa mendatang. Head of Power Utility and Authority (HAPUA) dengan Proyek ASEAN Power Grid (APG) terus mendorong terbentuknya interkoneksi diantara negara anggota ASEAN. 
 
“Bahkan kini di ASEAN sudah memiliki Multilateral Power Trade (MPT) yang perdana, antara Laos (sebagai penyedia energi) mengekspor ke Singapura (sebagai konsumen) dan melintasi Thailand dan Malaysia yang mendapat manfaat power wheeling,” jelas Jisman.
 
Ketua umum MKI, Evy Haryadi di kesempatan yang sama menyampaikan, bahwa MKI akan ikut berpartisipasi dalam mengawal transisi energi dengan tetap memastikan ketersediaan dan keandalan pasokan energi listrik, serta berkomitmen dan siap berkolaborasi dalam menjalankan peran tersebut, khususnya terkait dukungan kepada Pemerintah dalam menginisiasi transisi energi dan mencapai target NDC/ Net zero emissions (NZE).
 
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peran MKI menjadi wadah, sekaligus hub dan katalis dari diskusi, kajian serta perumusan inisiatif-inisiatif untuk mendukung Pemerintah mencapai target-target strategisnya” ujar Evy.
 
Pemerintah mengimbau MKI sebagai forum stakeholder ketenagalistrikan Indonesia agar dapat berkontribusi aktif melalui pikiran, keahlian dan keterampilan untuk pengembangan transmisi di Indonesia dan ASEAN. (RA)
Dipublikasikan: Senin 29 Mei 2023