Ulang Tahun PLN Nusantara Power, Pemerintah Tekankan Kolaborasi dalam Mewujudkan Transisi Energi
Ringkasan Berita
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan terus berupaya dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memanfaatkan energi terbarukan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan terus berupaya dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memanfaatkan energi terbarukan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat memberikan testimonid dalam peringatan ulang tahun ke-29 PLN Nusantara Power (NP) di Jakarta, Kamis (3/10/24).
Jisman berharap PLN NP sebagai mitra pemerintah dapat semakin sukses dan terus mendukung pelaksanaan transisi energi yang mengedepankan energi bersih.
"Pemerintah mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan oleh PLN NP antara lain digitalisasi pembangkit yang dikemas menjadi Nusantara InnoVision Centre (NICC) sebagai pusat visualisasi informasi korporat terintegrasi berbasis inovasi," terangnya.
Ia berharap inovasi ini dapat menjadikan pembangkit yang dikelola oleh PLN NP menjadi role model pembangkit listrik di Indonesia.
"Kedepan semoga insan nusantara power lebih giat dan semangat bekerja dan terus mengembangkan diri sehingga dapat menjadikan PLN NP sebagai perusahaan yang tak kenal lelah dalam menerangi ibu pertiwi," ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo yang menyampaikan bahwa tantangan di masa mendatang bagi PLN adalah penyediaan energi bersih yang terjangkau, sambil tetap konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi.
"PLN melihat tantangan ini sebagai peluang untuk melakukan transisi energi dan dekarbonisasi, untuk itu PLN NP tidak boleh hanya berhenti dan puas dengan pencapaian yang diperoleh sampai saat ini, karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi," tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa PLN NP harus terus bergerak maju dengan sikap yang lebih optimis dan berorientasi masa depan.
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP dalam sambutannya menyampaikan bahwa PLN NP berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan EBT di Indonesia.
"PLN NP sepanjang tahun 2023 sudah menerapkan teknologi co-firing, dimana telah memproduksi 525,62 GWh energi bersih dan mengurangi emisi karbon sebesar 533.291 ton CO2, dengan memanfaatkan biomassa seperti serbuk kayu dan cangkang sawit sebagai bahan bakar alternatif," terangnya
Ia juga menyampaikan bahwa kinerja positif PLN NP tidak saja terbatas dalam negeri. PLN NP telah berhasil mendapatkan 3 kontrak dengan perusahaan internasional.
"Pembangunan dan pengoperasian PLTS Terapung Cirata dan beberapa proyek internasional lainnya menambah kepercayaan diri PLN NP dalam melebarkan portofolio multinasional," terang Ruly.
Saat ini, transisi energi menjadi salah satu kebijakan Pemerintah yang saat ini menjadi prioritas. Untuk itu informasi terkait regulasi, proses hingga capaian dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 perlu terus digaungkan kepada publik, salah satunya dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. (RA)