Selasa, 07 Oktober 2025

Detail Berita

Senin 11 Agustus 2025 Berita Terkini

Umumkan Kinerja Semester I 2025, Menteri ESDM: Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Meningkat

Ringkasan Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Capaian Kinerja Kementerian ESDM Semester I tahun 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025). Sepanjang semester I tahun 2025, kapasitas terpasang pembangkit listrik tumbuh signifikan dengan peningkatan sebesar 4,4 Gigawatt (GW) dibandingkan dengan tahun 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Capaian Kinerja Kementerian ESDM Semester I tahun 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025). Sepanjang semester I tahun 2025, kapasitas terpasang pembangkit listrik tumbuh signifikan dengan peningkatan sebesar 4,4 Gigawatt (GW) dibandingkan dengan tahun 2024.

“Listrik yang terpasang untuk tahun 2025 semester I itu 105 GW. Artinya selama satu semester ini terpasang 4,4 GW,” jelas Bahlil.

Ia melanjutkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit 4,4 GW merupakan trend yang terus menanjak dari tahun-tahun sebelumnya.  Tahun 2021 kapasitas terpasang pembangkit listrik tercatat sebesar 74,5 GW, selanjutnya pada 2022 meningkat menjadi 83,8 GW, kemudian naik menjadi 91,2 GW di tahun 2023, dan pada tahun 2024 sebesar 100,6 GW.

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan penambahan kapasitas terpasang pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) sampai semester I tahun 2025 sebesar 876,5 Megawatt (MW). Angka ini naik 15% dibandingkan penambahan kapasitas EBT untuk keseluruhan tahun 2024. Realisasi konsumsi listrik per kapita sampai Juli tahun 2025 juga dilaporkan telah mencapai 1.448 kWh atau 98,9% dari target sebesar 1.464 kWh di tahun 2025.

“Bapak/Ibu semua, untuk menentukan pertumbuhan ekonomi kita itu biasanya dilihat juga dari konsumsi listrik perkapita,” jelas Bahlil.

Pada kesempatan itu, Bahlil juga memaparkan kebijakan strategis sektor ESDM, diantaranya Program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029 yang menargetkan penyediaan akses listrik kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Anggaran untuk program tersebut saat ini telah diupayakan oleh pemerintah agar target swasembada energi, khususnya untuk di bidang listrik bisa diwujudkan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo.

Seperti diketahui, program Lisdes menjadi salah satu fokus utama Kementerian ESDM dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Hingga pertengahan tahun 2025, Pemerintah terus mempercepat penyediaan listrik ke desa-desa dan dusun-dusun terpencil yang belum teraliri listrik.

Bahlil lalu menceritakan pengalamannya saat lahir di desa yang belum teraliri listrik. Melihat masih banyaknya lokasi belum berlistrik, ia bersama Kementerian ESDM  bertekad agar generasi bangsa ini tidak mengalami tidak adanya listrik.

"Karena itu ini salah satu program (Lisdes) yang akan kami lakukan, akan dipush (dorong) apapun yang terjadi. Makanya saya keliling kampung. Jadi ESDM ini tidak hanya mengurus yang gede-gede, yang kecil-kecil juga kita urus," pungkas Bahlil. (RO)

Dipublikasikan: Senin 11 Agustus 2025