Wakil Menteri ESDM Pastikan Keandalan Listrik di Sumatera Barat Jelang Lebaran 1446 H

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau kesiapan sektor energi di Sumatera Barat menjelang perayaan Idulfitri 1446 H. Dalam kunjungannya, Yuliot menegaskan bahwa Posko Nasional Sektor ESDM telah melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), serta keandalan kelistrikan di wilayah tersebut, Kamis (27/3/2025).

“Untuk BBM dan LPG, kita sudah melakukan antisipasi sejak 17 Maret lalu. Alhamdulillah, seluruh kebutuhan masyarakat dalam rangka merayakan Idulfitri telah dipersiapkan dengan baik, bahkan melebihi kecukupan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Yuliot.

Ia menyampaikan bahwa PLN telah melakukan langkah antisipatif dengan pemeliharaan jaringan lebih awal guna memastikan pasokan listrik tetap andal selama Lebaran.

“Jika terjadi gangguan, sifatnya lebih kepada pengaduan yang bisa segera ditangani. Kami berharap masyarakat yang merayakan Idulfitri dan yang pulang kampung dapat menikmati suasana Lebaran di kampung halaman dengan nyaman,” tambahnya.

Yuliot menyebut bahwa secara nasional jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah ditingkatkan hingga lima kali lipat dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru lalu.

“Khusus untuk Sumatera Barat, peningkatannya mencapai delapan kali lipat dari kebutuhan masyarakat. Saat ini sudah tersedia 60 SPKLU dengan berbagai kapasitas, mulai dari ultra fast charging, fast charging, hingga medium charging,” jelasnya.

Selain itu, Yuliot mengungkapkan bahwa untuk Sumatera Barat rasio elektrifikasinya telah mencapai 100 persen. Namun, dengan adanya pergeseran pemukiman dan daerah pemekaran baru, angka tersebut kini berada di 99,9%.

“Hanya 0,1% yang belum terlayani, terutama di daerah pemekaran seperti Mentawai. Kami berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan peningkatan layanan sehingga Sumatera Barat bisa kembali mencapai 100% elektrifikasi,” ujarnya.

General Manager PLN Sumatera Barat, Ajrun Karim, menambahkan bahwa seluruh desa di provinsi tersebut telah teraliri listrik, namun beberapa wilayah pemukiman baru di daerah pemekaran masih membutuhkan perhatian lebih.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan harapannya PLN bisa melakukan penambahan jaringan listrik di daerah-daerah berlistrik, terutama melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Kami berharap pada tahun 2025, program ini bisa menyasar lebih banyak daerah pemekaran yang membutuhkan,” pungkas Ajrun.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, pemerintah berharap masyarakat Sumatera Barat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman, baik dalam hal pasokan BBM dan LPG, keandalan listrik, maupun akses terhadap SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik. (AT)