Tanggapi Aduan Masyarakat, Ditjen Gatrik dan Itjen KESDM Lakukan Uji Petik Kualitas Tegangan
1 / 3
2 / 3
3 / 3
Ringkasan Berita
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) bersama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji petik atas pengaduan masyarakat yang diterima di beberapa kanal resmi. Bersama PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timut, Tim melakukan uji petik terkait kualitas tegangan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (30/10/2025).
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) bersama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji petik atas pengaduan masyarakat yang diterima di beberapa kanal resmi. Bersama PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timut, Tim melakukan uji petik terkait kualitas tegangan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (30/10/2025).
Koordinator Kehumasan, Pengelolaan Data, dan Informasi Ditjen Gatrik Pandu Satria Jati menjelaskan bahwa pengaduan terkait kualitas tegangan di Jawa Timur diterima melalui berbagai kanal pengaduan masyarakat pada triwulan II dan triwulan III 2025.
Pelaksanaan uji petik ini disebut Pandu bertujuan untuk memastikan penyebab teknis di lapangan serta menilai langkah perbaikan yang telah dilakukan PLN agar mutu pasokan listrik kepada masyarakat tetap terjaga.
“Pengaduan dari masyarakat kami gunakan sebagai masukan terhadap perbaikan pelayanan di subsektor ketenagalistrikan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Perlindungan Konsumen dan Usaha Ketenagalistrikan Ainul Wafa menyampaikan bahwa melalui kunjungan dan uji petik ini, pihaknya dapat mengetahui secara lebih pasti kondisi kelistrikan di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Sampang.
“Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) PLN harus semakin diperketat dan pengawasannya diintensifkan, karena ini merupakan tuntutan konsumen,” tegas Ainul.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kelompok V.4 Inspektorat Jenderal , Bobby JPH Silalahi, menegaskan komitmen Itjen KESDM untuk terus memberikan pelayanan prima dalam menjalankan fungsi pengawasan internal.
“Tugas kami adalah memberikan keyakinan, memastikan, serta mengawal agar program-program Kementerian ESDM dapat tercapai sesuai aturan. Selain itu, kami juga berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam merespons berbagai pengaduan yang masuk melalui kanal KESDM,” ujar Bobby.
Senior Manajer Distribusi PLN UID Jawa Timur Khairulingga menyampaikan apresiasi terhadap Ditjen Ketenagalistrikan atas respons cepat dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
“Kami mengetahui banyak keluhan terkait tegangan, yang sebagian besar bersumber dari masalah deduct voltage dan sisi transmisi,” ujar Khairulingga.
Adapun Pengawal Pekerjaan PT PLN (Persero) UP3 Madura, Nurdesanto, menjelaskan sejumlah faktor teknis yang menyebabkan terjadinya penurunan tegangan di beberapa lokasi.
“Beberapa penyebab di antaranya adalah panjang sambungan rumah (SR) yang melebihi 40 meter, banyaknya pelanggan yang tersambung secara seri, serta jumlah tarikan dari satu tiang yang terlalu banyak,” jelas Nurdesanto.
Ia menambahkan, di wilayah Duko, Kecamatan Kedungdung ditemukan kondisi jaringan yang mengalami kelebihan beban (overload). PLN telah melakukan langkah perbaikan berupa penambahan trafo sisip berkapasitas 100 kVA, perluasan jaringan tegangan menengah dan rendah, serta pemasangan tiang baru di sejumlah titik terdampak.
Tim gabungan melakukan peninjauan serta uji petik di Desa Gunung Eleh, Dusun Bangsal, dan Desa Duko, Kecamatan Kedungdung, yang menjadi lokasi utama keluhan masyarakat. Kegiatan uji petik ini menjadi bagian dari komitmen Ditjen Gatrik dalam meningkatkan pengawasan mutu pelayanan ketenagalistrikan, sekaligus memastikan seluruh laporan masyarakat ditindaklanjuti secara transparan dan akuntabel. (MN)