Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, meninjau kesiapan pasokan listrik di Provinsi Sumatera Barat, Rabu (24/12/2025). Ia mengunjungi kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memastikan kesiapan subsektor ketenagalistrikan jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dalam kesempatan itu, Yuliot meminta agar seluruh pihak dapat memastikan kesiapan layanan energi selama periode libur akhir tahun.
“Tolong dipastikan pasokan listrik serta kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetap aman dan andal selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ahmad Amiruddin yang turut hadir dalam kunjungan kerja menegaskan pentingnya pengamanan sistem kelistrikan selama periode Nataru.
“Pengamanan sistem kelistrikan harus dijalankan secara disiplin dan respons cepat, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru, agar keandalan pasokan listrik tetap terjaga,” ujar Ahmad.
General Manager PLN UID Sumatera Barat Ajrun Karim menyampaikan, kondisi sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Barat serta langkah-langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi periode Nataru.
Ajrun menyampaikan bahwa sistem kelistrikan telah diamankan melalui penguatan jaringan dan kesiapan personel siaga. Ia juga menegaskan bahwa pasokan kelistrikan di Sumatera Barat pasca bencana kini telah pulih sepenuhnya dan 100 persen menyala kembali.
“Dengan kondisi tersebut, kami siap menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Nataru agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Seperti diketahui, sistem kelistrikan Sumatera Barat memiliki daya mampu netto 785,8 MW dengan beban puncak 674,2 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya (reserve margin) sebesar 111,6 MW atau sekitar 14,2 persen, yang menunjukkan kondisi sistem kelistrikan berada dalam keadaan aman selama periode Nataru.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian ESDM bersama pemerintah daerah dalam memperkuat koordinasi untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan pelayanan energi di Sumatera Barat selama periode Nataru. (NH)