Potensi Bahaya Menumpuk Steker Listrik

Menumpuk steker listrik adalah praktik yang sering dilakukan ketika jumlah peralatan listrik yang ingin digunakan lebih banyak daripada jumlah stop kontak yang tersedia. Meski terlihat praktis dan mudah, kebiasaan ini memiliki potensi bahaya yang besar. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Kelebihan Beban (Overloading) dan Panas Berlebih

Setiap stop kontak listrik memiliki kapasitas maksimum untuk menyalurkan daya listrik. Ketika terlalu banyak perangkat dicolokkan ke satu stop kontak, terutama perangkat dengan daya tinggi seperti microwave, AC, atau pemanas ruangan, hal ini dapat menyebabkan kelebihan beban (overloading). Overloading terjadi ketika arus listrik yang ditarik oleh perangkat melebihi kapasitas yang dapat ditangani oleh stop kontak atau kabel ekstensi. Akibatnya, stop kontak dan kabel bisa menjadi panas dan berisiko meleleh atau terbakar.

2. Korsleting dan Kebakaran

Stop kontak yang kelebihan beban meningkatkan risiko korsleting, yang dapat memicu kebakaran. Kabel atau perangkat yang terlalu panas dapat mengakibatkan insulasi kabel meleleh, menyebabkan hubungan pendek antara kabel-kabel yang terbungkus dalam isolasi tersebut. Korsleting ini, jika terjadi di dalam dinding atau di area yang sulit dijangkau, bisa dengan cepat memicu kebakaran tanpa disadari.

3. Kerusakan Perangkat Elektronik

Menumpuk steker juga bisa menyebabkan fluktuasi tegangan listrik, terutama jika peralatan yang digunakan memiliki kebutuhan daya yang berbeda-beda. Fluktuasi ini dapat merusak perangkat elektronik yang lebih sensitif, seperti komputer, televisi, dan perangkat elektronik lainnya. Kerusakan ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dalam jangka panjang dapat memperpendek umur perangkat.

4. Risiko Tersandung dan Bahaya Fisik Lainnya

Selain risiko terkait listrik, menumpuk steker sering kali melibatkan penggunaan kabel ekstensi dan adaptor tambahan yang berserakan di lantai. Kabel-kabel yang tidak teratur ini bisa menjadi bahaya fisik, terutama jika seseorang tersandung. Selain itu, adaptor atau kabel yang terletak di tempat yang tidak stabil bisa mudah terlepas atau terjatuh, mengakibatkan gangguan pada aliran listrik.

5. Kegagalan Sistem Keamanan Listrik

Sebagian besar sistem kelistrikan modern dilengkapi dengan pemutus arus otomatis (circuit breaker) yang dirancang untuk memutus aliran listrik ketika terjadi overloading. Namun, jika overloading terjadi secara terus-menerus akibat menumpuk steker, circuit breaker bisa aus atau rusak, mengurangi keandalannya. Jika circuit breaker gagal berfungsi, risiko kebakaran atau kerusakan peralatan listrik meningkat secara signifikan.

Cara Menghindari Bahaya

- Gunakan Stop Kontak dengan Bijak: Hindari mencolokkan terlalu banyak perangkat ke satu stop kontak. Gunakan stop kontak dengan fitur pengaman seperti pemutus arus otomatis.

- Periksa Kapasitas Daya: Pastikan untuk memeriksa kapasitas daya maksimum stop kontak atau kabel ekstensi yang digunakan. Jangan gunakan peralatan yang melebihi kapasitas tersebut.

- Jangan Menggunakan Kabel Ekstensi Secara Berlebihan: Jika membutuhkan lebih banyak stop kontak, pertimbangkan untuk menambah stop kontak tetap yang dipasang oleh profesional.

- Rutin Periksa Kondisi Stop Kontak dan Kabel: Jika terdapat tanda-tanda kerusakan seperti panas berlebih, kabel yang meleleh, atau bau terbakar, segera hentikan penggunaan dan perbaiki.

Kesimpulan

Menumpuk steker mungkin tampak seperti solusi cepat dan mudah, tetapi risiko yang menyertainya tidak boleh diabaikan. Kesadaran akan bahaya yang mengintai dan penerapan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan rumah dan keluarga dari potensi kebakaran dan kecelakaan listrik.

Ketahui seputar informasi keselamatan ketenagalistrikan lainnya di media sosial @infogatrik dan website gatrik.esdm.go.id/keselamatan