193 Rumah Tangga Tidak Mampu di Medan Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Ringkasan Berita
Sebanyak 193 rumah tangga tidak mampu di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara mendapatkan sambungan listrik gratis dari Pemerintah melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Bantuan ini merupakan program Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didukung Komisi VII DPR RI.
Sebanyak 193 rumah tangga tidak mampu di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara mendapatkan sambungan listrik gratis dari Pemerintah melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Bantuan ini merupakan program Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didukung Komisi VII DPR RI.
"Sampai saat ini telah menyala seluruhnya," ujar Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik, Ditjen Ketenagalistrikan Pandu Satria Jati dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Provinsi Sumatera Utara, di Kota Medan, Kecamatan Medan Belawan (27/11/2023).
Pandu mengatakan, program BPBL ini diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya, karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya.
“Program BPBL ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun kepada masyarakat yang menjadi sasaran program. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan contact center 136," ujar Pandu.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Hendrik Sitompul mengatakan bahwa Kecamatan Belawan menjadi sasaran pertama program aspirasi BPBL di Kota Medan.
"Saya petakan sejak awal terkait kondisi masyarakat Belawan yang banyak belum berlistrik sejak saya menjadi anggota DPRD tahun 2009 lalu," ujarnya.
Hendrik berharap dengan program ini, masyarakat menjadi terang hatinya.
"Saya siap menampung aspirasi masyarakat yang belum berlistrik,” ungkap Hendrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan, PLN berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam Ekosistem Listrik.
“Program BPBL ini merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100%,” ujar Awaludin.
Nurmala (61 tahun) yang merupakan salah satu penerima Program BPBL bercerita bahwa selama ini ia menyalur dari langsung dari tiang listrik dekat rumah. Setelah menerima bantuan, ia merasa senang karena tak perlu merasa ketakutan seperti sebelumnya saat belum memiliki listrik mandiri.
Tak jauh dari rumah Nurmala, terdapat rumah Hairul Amry (36 tahun) yang juga mendapatkan bantuan Program Bantuan Pasang Baru Listrik.
Sama seperti Nurmala, sebelumnya, ia menyalur listrik melalui tiang listrik dekat rumah.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan bantuan ini,” ucap Hairul Amry.(DA)