Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik Dipercepat, Program SRECharged diluncurkan
Ringkasan Berita
Kepedulian pemerintah terhadap lingkungan khususnya dari sektor energi listrik telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan energi fosil. Upaya yang lebih konkret dilakukan dengan meluncurkan SRE Country Hub for Accelerating Electric Motorcycle Deployment (SRECharged).
Kepedulian pemerintah terhadap lingkungan khususnya dari sektor energi listrik telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan energi fosil. Upaya yang lebih konkret dilakukan dengan meluncurkan SRE Country Hub for Accelerating Electric Motorcycle Deployment (SRECharged).
"Program ini adalah hasil dari kolaborasi yang kuat antara Yayasan Indonesia Muda Berbagi Energi, UNDP, Entrev, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan," papar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), M.P. Dwinugroho saat menyampaikan Keynote Speech Direktur Jenderal Ketenagalistrikan di acara SRECharged Grand Launching pada Kamis (1/08/2024) di Universitas Udayana, Bali.
Lebih lanjut Nugroho menyampaikan, kolaborasi ini mencerminkan komitmen Pemerintah untuk bekerja bersama dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi masyarakat dan generasi muda khususnya dalam hal pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
"Sebagai usaha yang lebih nyata dan konkret, Kementerian ESDM secara aktif melaksanakan program konversi motor BBM ke motor listrik," Terang Nugroho.
Seperti diketahui, program SRECharged diluncurkan untuk mewujudkan konversi motor listrik dengan membangun ekosistem akselerasi penggunaan motor listrik berbasis anak muda. Program ini dilaksanakan melalui pembiayaan Proyek Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV).
Founder Society of Renewable Energy (SRE), Zagy Yakana Berian menyampaikan, SRE merupakan plaform anak-anak muda yang fokus untuk bisa mengakselerasi isu-isu transisi energi dan saat ini sudah ada di 47 kampus seluruh Indonesia. SRE mendukung target Pemerintah mengkonversi motor BBM ke motor listrik untuk menghemat devisa Negara.
"Kita melihat Ada potensi teman-teman generasi muda untuk bisa mendorong ekosistem motor listrik, " jelas Zagy.
National Project Manager Entrev, Boyke Lakaseru menyampaikan untuk terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, pihaknya mendorong keterlibatan perempuan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, menurutnya perempuan bisa memiliki peran penting, baik sebagai pengembang kendaraan listrik, seperti teknisi, akademisi, tenaga ahli, dan peran positif lainnya.
"Kita berupaya menggapai banyak pihak terutama dalam kesetaraan gender, terutama perempuan," tegas Boyke.
Dosen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Vita Lystianingrum menyampaikan, dalam mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik, kita perlu belajar bagaimana kebijakan dan regulasi kendaraan listrik, serta mensosialisasikannya ke masayarakat terkait keamanan memakai kendaraan listrik dan mitigasinya. (RO)