Alumni Tugas Belajar Ditjen Gatrik Berbagi Pengalaman di Alumni Talk
Ringkasan Berita
Perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kembali menggelar 'Forum Literasi Ketenagalistrikan: Alumni Talk Journey to Magister Degree ' sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pegawai terkait hasil studi paska tugas belajar. Pada penyelenggaraan Batch 2 2024 yang digelar di Jakarta, Kamis (24/10/2024), terdapat dua lulusan tugas belajar yang membagi pengalamannya.
Perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kembali menggelar 'Forum Literasi Ketenagalistrikan: Alumni Talk Journey to Magister Degree ' sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pegawai terkait hasil studi paska tugas belajar. Pada penyelenggaraan Batch 2 2024 yang digelar di Jakarta, Kamis (24/10/2024), terdapat dua lulusan tugas belajar yang membagi pengalamannya.
"Melalui acara ini, teman-teman yang sudah tugas belajar atau yang sudah selesai lanjut studinya kita ajak untuk sharing berbagi pengalaman," ujar Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Pandu Satria Jati.
Menurut Pandu, dengan sharing pengetahuan hasil tugas belajar, para peserta yang hadir dapat termotivasi untuk ikut melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi guna mendukung tugas dan fungsi organisasi.
Melalui acara ini, para peserta dapat mengetahui bagaimana motivasi narasumber untuk kembali bersekolah serta bercerita tentang proses mereka sampai berhasil mendapatkan beasiswa melalui Tugas Belajar dari kantor.
Narasumber pertama Alumni Talk adalah Ilda Agnes, Analis Hukum Ahli Muda Ditjen Ketenagalistrikan, yang menempuh pendidikan master Tugas Belajar dengan biaya mandiri di S2 Jurusan Hukum, Universitas Atmajaya. Menurut Ilda Prodi magister ilmu hukum Unika Atma Jaya Jakarta memiliki 2 peminatan yaitu Hukum Perdagangan Internasional dan Hukum Hubungan Industrial, dan ia mengambil peminatan Hukum Perdagangan Internasional yang terdiri dari 42 sks dan terdiri dari 27 Mata Kuliah.
“Sistem belajarnya di magister Ilmu Hukum di Atmajaya ini hybrid ya, ada onlinenya ada offlinenya,” papar Ilda.
Ilda menjelaskan untuk kelulusannya ia menyusun tugas akhir tesis yang berjudul, ‘Tinjauan Hukum Pola Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Lintas Negara dari Marine Vessel Power Plant (MVPP) Turki Di Indonesia’. Dimana tesisnya bertujuan untuk mengetahui pola pelaksanaan penyediaan tenaga listrik lintas negara dari Marine Vessel Power Plant (MVPP) milik Turki di Indonesia.
“Saya dalam menulis tesis ini menggunakan acuan 16 buku, 6 jurnal, dua dokumen hasil wawancara di PT PLN (Persero) dan Kementerian Perhubungan khususnya kementerian Perhubungan laut,” terang Ilda.
Narasumber kedua Analis Kebijakan Ahli Pertama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Bintar Abdillah Pambudi Luhur Amar yang merupakan lulusan S2 Master of Public Policy and Management Graduate School of Arts, The University of Melbourne.
Bintar menjelaskan, kampusnya merupakan salah satu Top Reserach University di Australia, dimana saat ini peringkatnya sudah naik dari posisi 38 Kampus terbaik di dunia ke posisi 14 terbaik di Dunia. Menurut Bintar beasiswa yang ia peroleh berasal dari Beasiswa yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi Tenaga Aktif yang berasal dari PNS, TNI, dan Anggota Polri.
“Beasiswa saya dari uang negara dan harus pulang mengabdi kembali ke negara,” terang Bintar.
Dalam menempuh kelulusan studi Master of Public Policy and Management, Bintar memaparkan salah satu tugasnya yang meraih nilai paling tinggi berjudul ‘Professional Practice In Public Policy Research’ yang merupakan praktek profesional dalam riset kebijakan publik dengan menggunakan panduan analisis kebijakan dari Eugene Bardach, seorang Professor Kebijakan Publik.
“Kalau kita punya tugas itu harus segera diselesaikan, harus ontime,” jelas Bintar. (RO)