Bantuan Pasang Baru Listrik Targetkan 1.511 Rumah Tangga di Kabupaten Indramayu
Ringkasan Berita
Sebanyak 1.511 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Indramayu memperoleh Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 21.052 rumah tangga yang mendapatkan Program BPBL di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Husni Safruddin dalam Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/9/2024), di Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Sebanyak 1.511 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Indramayu memperoleh Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 21.052 rumah tangga yang mendapatkan Program BPBL di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Husni Safruddin dalam Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/9/2024), di Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
“Masih adanya masyarakat kita yang masih menyalur listriknya dari tetangga, ini sangat berbahaya. Salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan akses listrik adalah melalui Program BPBL,” kata Husni mengenai latar belakang program tersebut.
Husni menambahkan Program BPBL merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) yang mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI. Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM menugaskan PT PLN (Persero) untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL.
“Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136,” tutur Husni.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto mengungkapkan listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Ia mengapresiasi upaya pemerintah yang telah berusaha keras melayani masyarakat untuk mendapatkan akses listrik di daerah pinggiran.
"Perjuangan untuk melistriki masyarakat yang tinggal di daerah kawasan hutan sangat menggembirakan," tutur Bambang.
Mewakili Bupati Indramayu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu Endang Ismiati menyampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah melanjutkan Program BPBL di Indramayu.
"BPBL ini sudah dirasakan sangat bermanfaat oleh masyarakat desa. Saya mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan BPBL ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan menjaga dalam penggunaannya," ujar Endang.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Indramayu Yusrizal menyatakan kesiapan PLN dalam mendukung Program BPBL.
"Sejalan dengan komitmen pemerintah, PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ungkap Yusrizal.
Program BPBL tahun ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Realisasi pada akhir tahun 2022, Provinsi Jawa Barat mendapatkan sebanyak 14.307 rumah tangga. Sedangkan pada akhir tahun 2023, Provinsi Jawa Barat mendapatkan sebanyak 24.000 rumah tangga penerima BPBL.
Target BPBL tahun ini secara nasional adalah 122.000 rumah tangga. Apabila anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi.
Rudi (29), warga Desa Pagirikan, selama ini menyambung listrik dari rumah orang tuanya. Setiap bulannya peternak bebek entok ini mengeluarkan biaya sebesar 40 ribu. Sejak bulan Agustus listrik sudah tersambung di rumahnya sendiri.
"Sekarang lebih tenang punya listrik sendiri dan pemakaian token cuma 20 ribu per bulan," ungkapnya.
Penerima manfaat BPBL lainnya, Nuryanti (30), adalah seorang ibu rumah tangga yang selama dua tahun juga menyambung dari rumah orang tuanya.
"Jadi senang, karena jadi lebih mandiri. Kalau sebelumnya lampunya suka ngedrup (padam)," ucap Nuryanti.
Manfaat program BPBL dirasakan betul oleh masyarakat yang mendapatkan sambungan listrik gratis. Dengan dipasangkan listrik gratis ini, mereka tidak tergantung lagi dengan sambungan listrik dari keluarga atau tetangga terdekatnya. (DA/EW)