Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Minggu 22 September 2024 Berita Terkini

Bantuan Pasang Baru Listrik Targetkan 26.605 Rumah Tangga Kurang Mampu di Provinsi Jawa Timur

Ringkasan Berita

Pemerintah memperhatikan rumah tangga kurang mampu di Provinsi Jawa Timur dengan memberikan bantuan sambung listrik gratis pada tahun 2024 ini. Ditargetkan 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur akan terlistriki secara gratis tahun ini melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program ini diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI.

Pemerintah memperhatikan rumah tangga kurang mampu di Provinsi Jawa Timur dengan memberikan bantuan sambung listrik gratis pada tahun 2024 ini. Ditargetkan 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur akan terlistriki secara gratis tahun ini melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program ini diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI.

Bantuan Pasang Baru Listrik Targetkan 26.605 Rumah Tangga Kurang Mampu di Provinsi Jawa Timur
 
Pemerintah memperhatikan rumah tangga kurang mampu di Provinsi Jawa Timur dengan memberikan bantuan sambung listrik gratis pada tahun 2024 ini. Ditargetkan 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur akan terlistriki secara gratis tahun ini melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program ini diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI.
 
Hal tersebut disampaikan Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Heru Setiawan pada acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Minggu (22/09/2024).
 
“Pada akhir tahun 2022 dan 2023, penerima bantuan untuk Provinsi Jawa Timur masing-masing mendapatkan 18.071 dan 20.250 rumah tangga. Dan pada tahun ini, telah ditetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 26.605 rumah tangga,” ujar Heru.
 
Heru menyampaikan, program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia.
 
Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun sehingga penerima manfaat harus melaporkan ke Kementerian ESDM Melalui Contact Center 136 jika menemukan pungutan liar. 
 
Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI Hj. Ratna Juwita Sari berharap agar program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ini dapat terus berlanjut.
 
“Saya sebagai perwakilan masyarakat Tuban mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat Tuban untuk mendapatkan listrik,” ucap Ratna.
 
Lebih lanjut Ratna menambahkan pada program BPBL hanya menggratiskan biaya pasang dan  token sebesar Rp.100.000 yang diberikan diawal pemasangan bersifat tidak berkelanjutan.
 
Staff Ahli Direksi PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa calon penerima BPBL harus Terdaftar dalam DTKS dari Kementerian Sosial, Berdomisili di wilayah 3T dan/atau Berdasarkan Hasil Validasi Rumah Tangga oleh Kepala Desa/Lurah/Pejabat setingkat yang setara.
 
“Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ucap Priyo.
 
Rohmat Basuki (45 tahun) dan Lasiman (53 tahun), penerima manfaat BPBL Kabupaten Tuban Jawa Timur mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah atas bantuan listrik gratis yang diberikan. Sebelumnya, mereka harus menyalur listrik dari tetangga dan saudara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
“Senang sekali bisa mendapatkan bantuan ini, sangat bermanfaat,” ungkap Basuki.
 
Lasiman mengucap syukur karena program ini sangat membantu ia dan keluarganya dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama di malam hari ketika kebutuhan akan penerangan sangat penting.
 
“Syukur bisa dapat pasang listrik ini, bisa untuk penerangan masak iwak (ikan) pada malam hari,” ucap Lasiman. (MN)

 

Dipublikasikan: Minggu 22 September 2024