Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Selasa 03 Juni 2025 Berita Terkini

Buka HCS 2025, Menteri ESDM Sampaikan 6,2 Juta Lapangan Kerja Terbuka dari Sektor ESDM

Ringkasan Berita

Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo berkomitmen menciptakan peluang lapangan pekerjaan di Indonesia. Dari Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan tercipta hingga 6,2 juta lapangan kerja hingga tahun 2030. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat membuka acara Human Capital Summit (HCS) 2025, di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo berkomitmen menciptakan peluang lapangan pekerjaan di Indonesia. Dari Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan tercipta hingga 6,2 juta lapangan kerja hingga tahun 2030. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat membuka acara Human Capital Summit (HCS) 2025, di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa proyeksi kebutuhan tenaga kerja sektor energi tersebut antara lain berasal dari sektor ketenagalistrikan (pembangkit dan transmisi), sektor minerba, dan sektor industri kendaraan listrik.

“Menurut data saat ini terdapat 3.764 jenis pekerjaan di sektor ESDM, 3.277 sudah teridentifikasi dan masuk di data, 487 jenis pekerjaan baru pada tiga sektor utama yang belum terdata,” terang Bahlil.

Lebih lanjut Bahlil mengajak anak-anak muda mempersiapkan diri dengan meningkatkan skill. Ia juga mendorong adanya kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha guna menciptakan peluang yang lebih luas, termasuk melalui peningkatan keahlian tenaga kerja, khususnya di bidang ESDM.

"Persiapkan anak-anak muda skill yang bagus, agar negara punya tujuan berhasil, pengusaha dapat untung, masyarakat daerah juga dihargai, agar mereka juga bisa menjadi tuan di negerinya sendiri,” ungkap Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah menerbitkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2025-2034. Melalui dokumen ini, diharapkan dapat menghadirkan kepastian iklim investasi dan diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dan strategis dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029 yang pada akhirnya akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

Bahlil juga menekankan komitmen Pemerintah dalam mendorong energi baru terbarukan dalam dokumen RUPTL PLN 2025 – 2034. Selain itu, akan dibangun juga jaringan transmisi yang menghubungkan pembangkit-pembangkit listrik EBT ke pusat beban.

“Energi baru terbarukan dalam RUPTL, itu betul-betul kita dorong secara massif, ini jelas per tahun, per wilayah, kita lihat lima tahun pertama berapa, dan kita akan bangun kurang lebih sekitar, kurang lebih 48 ribu kilometer circuit untuk transmisi. atau 8ribu kilometer,” ungkapnya.

Acara The 2nd Human Capital Summit of Energy 2025 dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Juni 2025 di Assembly Hall Jakarta International Convention Center ini bertujuan untuk menyusun dokumen policy framework yang akan menjadi panduan dalam pengembangan SDM di sektor energi. (RA/RO)

Dipublikasikan: Selasa 03 Juni 2025