Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Senin 02 Juni 2025 Berita Terkini

Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN: 780 Ribu Rumah Tangga Akan Berlistrik Melalui Program Lisdes

Ringkasan Berita

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menyediakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029 yang ditargetkan melistriki 780 ribu rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik. Hal itu ia sampaikan dalam acara Diseminasi Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, di Jakarta, Senin (2/06/2025).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menyediakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029 yang ditargetkan melistriki 780 ribu rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik. Hal itu ia sampaikan dalam acara Diseminasi Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, di Jakarta, Senin (2/06/2025).

“Ada sekitar 780 ribu saudara kita rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik, ini sangat penting ya, karena sampai sekarang kita hampir 80 tahun merdeka masih ada saudara kita belum menikmati listrik,” ujar Jisman.

Ia menjelaskan bahwa untuk melistriki 780 ribu rumah tangga di 5.758 desa, membutuhkan sebesar Rp50,01 triliun dalam pelaksanaan 5 tahun kedepan.

“Memang anggarannya cukup besar, kita sudah siapkan roadmap-nya sekitar 50 triliun dan ada 5.700 desa yang belum dilayani oleh PLN,” jelas Jisman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Menteri ESDM dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, pihaknya tengah memetakan cluster-cluster penduduk yang belum berlistrik untuk dialiri listriknya.

“Dipetakan pertama adalah infrastruktur kelistrikan kita yang terdekat ada dimana, baik itu gardu induk, maupun transmisi, maupun distribusi yang 20 kV. Kemudian bagaimana cara nyambungnya itu, maka kalau belum ada itu sambungannya yang paling dekat, bagaimana menggunakan PLTS dengan Battery Energy Storage System maupun PLTS dengan hidrogen,” kata Darmawan.

Dalam upaya melistriki masyarakat tersebut, pemerintah mendorong agar sambungan listrik berasal dari PT PLN (Persero) agar lebih sustain dan dapat memperoleh subsidi listrik bagi yang berhak.

“Jadi kita mendorong desa tersebut dilayani (listriknya-red) oleh PLN supaya lebih sustain. Dan ada hal lagi yang menguntungkan, dengan dilayani PLN, masyarakat 3T yang belum mendapatkan listrik dan berhak atas subsidi bisa mendapatkan subsidi,” ungkap Jisman.

Lisdes merupakan program pemerintah melalui penugasan kepada PT PLN (Persero) untuk melistriki seluruh pelosok desa dengan membangun jaringan distribusi. Program ini merupakan program rutin, dimana hingga akhir tahun 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan di Indonesia telah menikmati listrik. Tak hanya Lisdes, sejak tahun 2022 hingga 2024 Kementerian ESDM juga menyalurkan 367.212 sambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tidak mampu sebagai komitmen pemerintah mewujudkan energi berkeadilan melalui penyediaan akses listrik. (U)

 

Dipublikasikan: Senin 02 Juni 2025