Minggu, 24 Agustus 2025

Detail Berita

Rabu 20 Agustus 2025 Berita Terkini

Ditjen Gatrik Belajar Transisi Energi dari Tiongkok Lewat Forum INSPACE

Ringkasan Berita

Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil mempercepat transisi energi. Forum Investment Pathways for ASEAN Low-Carbon Energi (INSPACE) yang diikuti delegasi dari Indonesia dipandang dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam transisi energi sekaligus mempercepat langkah menuju sistem ketenagalistrikan rendah karbon.

Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil mempercepat transisi energi. Forum Investment Pathways for ASEAN Low-Carbon Energi (INSPACE) yang diikuti delegasi dari Indonesia dipandang dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam transisi energi sekaligus mempercepat langkah menuju sistem ketenagalistrikan rendah karbon.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari saat membuka Alumni Talk dengan tema Kolaborasi Investasi Menuju Energi Rendah Karbon yang digelar di Perpustakaan Ditjen Gatrik, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

“Kebijakan dan mekanisme pembiayaan inovatif yang diterapkan Tiongkok dalam transisi energi bisa menjadi inspirasi untuk mempercepat langkah Indonesia menuju sistem ketenagalistrikan rendah karbon,” ujar Ida.

Forum ini menghadirkan Subkoordinator Investasi Ketenagalistrikan, Muhammad Kuncoro, yang memaparkan hasil Workshop INSPACE di Beijing, Tiongkok Juli 2025. Ia menilai keberhasilan Tiongkok mempercepat transisi energi ditopang oleh kebijakan teknologi strategis, mulai dari pengembangan manufaktur EBT dan baterai, sistem transmisi fleksibel, intelligent power grid, dekarbonisasi industri, pemanfaatan kembali sumber daya, hingga riset hidrogen serta penguatan kerja sama universitas dengan industri.

“Kegiatan INSPACE ini sangat bermanfaat, terutama bagi Indonesia yang tengah menjalankan RUPTL PLN 2025–2034. Forum ini juga menunjukkan bahwa kita memiliki komitmen kuat terhadap transisi energi dan peluang investasi yang terbuka lebar,” ungkap Kuncoro.

Lebih lanjut, Kuncoro menyoroti kerja sama LONGi Green Energy Technology Co., Ltd. dengan Pertamina NRE dalam pembangunan pabrik panel surya berkapasitas 1,6 GW per tahun di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini mendukung target RUPTL yang menempatkan 76 persen pembangunan pembangkit dari EBT dan sistem penyimpanan energi, sekaligus menjadi contoh konkret kolaborasi internasional dalam memperkuat kemandirian energi dan dekarbonisasi.

Hadir pula sebagai narasumber penanggap, Senior Analyst Energy Modelling and Policy Planning ASEAN Centre for Energy (ACE) Rika Safrina. Ia menilai penjelasan tersebut memberikan gambaran jelas tentang target Indonesia dalam penurunan emisi serta proyeksi kapasitas pembangkit EBT.

“Indonesia sudah mulai mengeksplorasi konsep teknologi emerging dalam perencanaan NZE dengan langkah-langkah detail untuk memberdayakan potensi sumber daya alam secara optimal. Ini menunjukkan pendekatan menyeluruh yang patut diapresiasi,” kata Rika.

Alumni Talk merupakan forum berbagi pengetahuan bagi pegawai yang telah mengikuti pendidikan, pelatihan, maupun tugas belajar, sehingga ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan lebih luas untuk mendukung organisasi. Kegiatan ini menjadi hasil kolaborasi kedua antara Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan dengan ACE. Melalui forum ini, diharapkan peserta memperoleh wawasan praktis mengenai strategi percepatan transisi energi, khususnya melalui kolaborasi internasional dengan Tiongkok. (NH)

Dipublikasikan: Rabu 20 Agustus 2025