Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 06 Februari 2025 Berita Terkini

Ditjen Gatrik dan PLN Tetapkan Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi Triwulan IV 2024

Ringkasan Berita

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menetapkan capaian Rasio Desa Berlistrik (RD) dan Rasio Elektrifikasi (RE) untuk Triwulan IV tahun 2024. Rasio Desa Berlistrik nasional tercatat sebesar 99,92%, sementara capaian RD khusus PLN mencapai 93,05%. Rasio Elektrifikasi nasional mencapai 99,83%, dengan RE PLN sebesar 98,45%.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menetapkan capaian Rasio Desa Berlistrik (RD) dan Rasio Elektrifikasi (RE) untuk Triwulan IV tahun 2024. Rasio Desa Berlistrik nasional tercatat sebesar 99,92%, sementara capaian RD khusus PLN mencapai 93,05%. Rasio Elektrifikasi nasional mencapai 99,83%, dengan RE PLN sebesar 98,45%.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu pada Rapat Monitoring dan Evaluasi Lisdes Triwulan IV 2024, Kamis (06/02/2024) di Jakarta.

Dalam paparannya Jisman menjelaskan masih terdapat 5.821 desa belum mendapatkan akses listrik PT PLN (Persero), dengan sebaran Provinsi Sumatera (80 desa), Jawa Madura Bali (4 Desa), Kalimantan (855 Desa), Sulawesi (235 Desa), Nusa Tenggara (125 Desa),  Maluku-Maluku Utara (215 Desa), dan Papua-Papua Barat (4.307 Desa). Jisman mengajak semua pihak untuk membantu melistriki desa-desa yang belum berlistrik di Indonesia.

“Pemerintah harus hadir bukan hanya DJK, Kementerian ESDM, saya kira dari tempat infrastruktur (Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan -red) kita sama-sama memikirkan,” ujar Jisman.

Jisman menerangkan sesuai laporan Bapak Menteri ESDM kepada Bapak Presiden RI pada saat Acara Peresmian Infrastruktur Ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada tanggal 20 Januari 2025 bahwa seluruh wilayah dan rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik PLN agar dalam 5 tahun ke depan dapat terlistriki.

“Saya mau menggugah teman-teman, ini benar-benar kita pikirkan betul terutama yang di Dinas bagaimana nikmatnya kalau ada listrik,” jelas Jisman.

Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto menjelaskan progres Program Listrik Pedesaan sampai dengan Triwulan IV dari tahun 2023 telah selesai seratus persen di 8 Unit Induk Distribusi (UID) PT PLN (Pesrero), yaitu UID Aceh, UID Babel, UID Lampung, UID Banten, UID Jabar, UID Jateng, dan UID Jatim.

“Ada  beberapa lagi yang masih progress, UID-UIW yang belum selesai untuk menyelesaikan 182 desa lagi, kita harapkan bisa selesai untuk dilaporkan,” terang Adi.

Adi menjelaskan pihaknya saat ini telah melakukan inovasi-inovasi di lapangan untuk mendukung penyelesaian program listrik pedesaan. Menurutnya pihaknya siap menyelesaikan tantangan yang diberikan, terutama dengan kebersamaan teman-teman di daerah.

Dalam rapat ini juga hadir Asisten Deputi Infrastruktur Energi dan Telekomunikasi, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Ridha Yasser. Ia mengingatkan dengan terbitnya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025, agar semua pihak bekerja lebih efektif dan efisen guna tercapainya semua target pekerjaan di akhir tahun.

“Kita diminta swasembada energi, harus betul-betul tercapai anggarannya, jadi kita harus bisa lebih cermat dan lebih memilih prioritas mana yang harus didahulukan,” imbau Ridha.

Rapat Monitoring dan Evaluasi Lisdes Triwulan IV 2024 dihadiri perwakilan Unit Induk Distribusi dan Unit Induk Wilayah PT PLN (Persero) di seluruh Indonesia. (RO)

Dipublikasikan: Kamis 06 Februari 2025