DITJEN GATRIK GELAR SOSIALISASI DETEKSI DINI PENCEGAHAN KANKER
Ringkasan Berita
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar "Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Serviks, Payudara, dan Prostat" di Jakarta, Selasa (11/03/2025). Kegiatan ini dilakukan agar pegawai memperoleh wawasan yang lebih luas tentang pentingnya deteksi dini dan juga pencegahan penyakit kanker. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari saat membuka acara sosialisasi di Ruang Learning Space Perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar "Sosialisasi Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Serviks, Payudara, dan Prostat" di Jakarta, Selasa (11/03/2025). Kegiatan ini dilakukan agar pegawai memperoleh wawasan yang lebih luas tentang pentingnya deteksi dini dan juga pencegahan penyakit kanker. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari saat membuka acara sosialisasi di Ruang Learning Space Perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
"Wawasan yang didapat semoga tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi bisa bermanfaat bagi orang di sekeliling Bapak Ibu sekalian" ujar Ida.
Dalam kesempatan tersebut, Ida mengungkapkan bahwa penyakit kanker masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia. Menurutnya banyak kasus kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut sehingga tingkat kesembuhannya lebih rendah dibandingkan apabila dapat didiagnosa sejak dini.
"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini dan pencegahan kanker," ungkap Ida.
Pada sesi pemaparan narasumber, Ahli Madya Kebidanan dari Lembaga Kanker Indonesia, Cici Puspita Sari menjelaskan bahwa kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di seluruh dunia.
"Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Kanker berawal dari tumor, tumor jinak pertumbuhanya lambat, tapi bila dibiarkan dan tidak segera ditangani dikhawatirkan akan berubah menjadi tumor ganas dan itulah yang dinamakan dengan kanker" papar Cici.
Cici juga menjelaskan beberapa faktor pemicu yang bisa menyebabkan kanker antara lain: faktor keturunan (genetik), faktor kimia/fisika, makanan/minuman (zat carsinogen), dan faktor cara pengolahan dan penyajian makanan yang salah.
Lebih lanjut, Cici menyampaikan tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit kanker. Preventif dari luar, diantaranya: melakukan pola makan sehat dan teratur, konsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayur, menghindari makanan yang berlemak tinggi. Selain itu juga disarankan menghindari makanan yang mengandung zat carsinogen (pengawet), melakukan olahraga secara teratur, serta menghindari merokok baik perokok aktif maupun pasif.
Beberapa upaya lain sebagai preventif dari dalam diantaranya: suntik imunisasi kekebalan tubuh (suntiknya dilakukan 3 kali selama tiga bulan) dan mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti kanker/RIP (Ribosom Inacting Protein).
Pada akhir acara sosialisasi narasumber bersama peserta mempraktikan Pemeriksanaan Payudara Sendiri (Sadari) sebagai salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara. Langkah deteksi dini mempunyai peranan sangat penting dalam pencegahan kanker di kemudian hari sebelum terlambat. (JG)