Ditjen Gatrik Serap Aspirasi Stakeholder Dalam Susun Roadmap Infrastruktur Kendaraan Listrik

Ringkasan Berita
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan terus berupaya melibatkan partisipasi berbagai pihak dalam melakukan penyusunan regulasi subsektor ketenagalistrikan. Salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussions dalam melakukan penyusunan regulasi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam acara Focus Group Discussions Penyusunan Konsep Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Tahun 2024-2030 di Jakarta, Senin, (12/08/2024).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan terus berupaya melibatkan partisipasi berbagai pihak dalam melakukan penyusunan regulasi subsektor ketenagalistrikan. Salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussions dalam melakukan penyusunan regulasi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam acara Focus Group Discussions Penyusunan Konsep Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Tahun 2024-2030 di Jakarta, Senin, (12/08/2024).
“Kita sudah siapkan konsep Roadmap, tentunya kita perlu masukan untuk konsep Roadmap agar lebih sempurna. Ini adalah upaya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk mempercepat pengembangan Electric Vehicle,” ungkap Jisman.
Lebih lanjut Jisman menjelaskan bahwa pembangunan SPKLU sampai dengan akhir Juli 2024 mencapai 1.810 unit dengan sebaran SPKLU saat ini mayoritas berada di Pulau Jawa sebanyak 1.022 unit (64%). DIharapkan kedepan, pengembangan SPKLU bisa menyebar ke daerah lain secara merata.
“Kita lihat sekarang, mulai menumpuk SPKLU di pulau Jawa di kota-kota besar, padahal kita menginginkan SPKLU ini moving ke daerah lain, itu yang perlu kita pikirkan. Kita harus membuat percepatan untuk memudahkan pergerakan di provinsi lain, (SPKLU) di kota tujuan harus disiapkan, ini harus dipetakan,” jelas Jisman.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Havidh Nazif menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bersama ENTREV (Enhancing the Readiness for Transition of Electric Vehicle in Indonesia) yang merupakan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP), melakukan penyusunan konsep Roadmap Tahun 2024 s.d. 2030. Dalam menyusun Roadmap SPKLU 2024-2030, dilakukan dengan mempertimbangkan aspek geografis dan sosio-ekonomi, meliputi proyeksi jumlah, sebaran dan tipe teknologi SPKLU.
“Dalam rangka membuat Roadmap ini juga kita tentu mempertimbangkan bagaimana kondisi geografis, sosio-ekonomi dan tentunya tidak lepas dari proyeksi jumlah, kemudian bagaimana kita melihat sebarannya supaya tidak menumpuk, sehingga bagaimana kita berusaha agar ini terdistribusi dan men-trigger masyarakat berpindah ke EV karena ketersediaan infrastukturnya,” ujar Havidh.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menyampaikan bahwa nanti dengan adanya Roadmap ini, pihaknya dapat menjadi lebih jelas dan terarah dalam menjalankan penugasan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
“Jadi dengan adanya Roadmap ini lebih clear dan lebih jelas bagaimana PLN mendapatkan penugasan untuk mengembangkan infrastruktur ekosistemnya (Kendaraan Listrik-red) dan juga lebih siap dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik,” kata Edi.
Jisman kemudian menyampaikan bahwa penyusunan Roadmap ini sangat diperlukan karena dalam proses penerbitan perizinan SPKLU, belum diatur mengenai pemerataan sebaran SPKLU. Penyusunan Roadmap dilakukan untuk mempermudah penataan sebaran SPKLU yang akan dituangkan dalam Roadmap SPKLU Tahun 2024-2030.
Focus Group Discussions Penyusunan Konsep Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Tahun 2024-2030 dilaksanakan dengan mengundang Kementerian/Lembaga dan asosiasi yang terkait dengan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. (U)