Ditjen Ketenagalistrikan Hadirkan Inovasi Kompetisi Bedah Buku dengan Suasana Santai
Ringkasan Berita
Suasana baru hadir di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan saat Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan mengadakan Bedah Buku Battle Series Batch 2. Untuk meningkatkan minat baca pegawai, Perpustakaan Ditjen Gatrik menyelenggarakan inovasi melalui kompetisi bedah buku dengan suasana santai dan lesehan.
Suasana baru hadir di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan saat Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan mengadakan Bedah Buku Battle Series Batch 2. Untuk meningkatkan minat baca pegawai, Perpustakaan Ditjen Gatrik menyelenggarakan inovasi melalui kompetisi bedah buku dengan suasana santai dan lesehan.
“Suasana baru ini diharapkan dapat meningkatkan minat para peserta serta membuat acara berlangsung lebih seru,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari saat membuka acara ini, Jumat (23/8/2024) di Jakarta.
Ida menyampaikan, kompetisi ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca serta melatih kemampuan berbicara di depan umum.
“Acara ini sejatinya untuk membangun potensi - potensi dalam bidang public speaking kepada seluruh karyawan dan sekaligus dapat mensosialisasikan kepada kita agar gemar membaca untuk menambah ilmu,” kata Ida.
Battle Series Bedah Buku ini diikuti oleh 3 orang narasumber yang merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Ditjen Ketenagalistrikan. Narasumber pertama Statistisik Ahli Pertama Nurmazida. Ia mengulas buku “77 Cara Bodoh Hidup Bahagia” yang bercerita tentang bagaimana cara kita hidup bahagia dengan cara yang sederhana. Menurut buku itu, kebahagiaan dimulai dari diri sendiri dengan mengubah pandangan kita terhadap kehidupan yang sebelumnya negative menjadi positif, yang sebelumnya pesimis menjadi optimis.
“Semakin kita bersyukur semakin banyak hal - hal yang baik kita cari dan membuat kita bahagia,” ungkap Nurma.
Pranata Komputer Ahli Pertama Fahreza Khairullah sebagai narasumber kedua mengulas buku berjudul “Young On TOP”. Buku tersebut bercerita tentang 40 kunci kesuksesan dalam usia muda.
“Sebelum kita menuju sebuah kesuksesan, alangkah baiknya kita mengetahui siapakah diri kita dan dimana kemampuan kita. Dalam buku ini memberikan bahwa kita jangan terburu-buru karena melihat kesuksesan orang lain yang lebih suskes dibandingkan kita, yang penting adalah kita terus melangkah dan bergerak kita pasti akan sama tujuannya,” ujar Reza.
Narasumber terakhir adalah Penerjemah Ahli Pertama Averil Khalisha Paramesti. Ia mengulas resensi buku berjudul “I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki”. Buku ini berisi tentang catatan konsultasi si penulis dengan psikiater selama berjuang melawan distimia (persistent depressive disorder). Menurut buku ibi, penulis mengalami penurunan minat dan gairah hidup dengan merasa rendah diri dan menggangap dirinya tidak mampu memenuhi standar dirinya sendiri.
“Di buku ini penulis mengungkapkan bahwa selalu ada hal sederhana yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membawa sedikit kebahadian” ungkap Lisa.
Setelah sesi paparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para audiens. Acara dilanjutkan dengan polling untuk menentukan pemenang Bedah Buku Battle Series Batch 2 tersebut. Buku “Young on Top” menjadi pemenang Buku of The Day dalam Battle Series batch 2 kali ini. (JG)