Gandeng MKI dan Entrev, Ditjen Gatrik Kenalkan Kebijakan Kendaraan Listrik ke Undip
Ringkasan Berita
Direktorat Jenderal ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendiseminasikan kebijakan kendaraan listrik untuk mempercepat ekosistem terbentuk. Pada Jumat (6/8/2024), Ditjen Gatrik menggandeng Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan Enhancing Readiness For The Transition To Electric Vehicle In Indonesia (Entrev) mensosialisasikan kepada civitas akademika di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Sosialisasi digelar melalui kegiatan Gatrik Goes to Campus (GGTC) yang mengangkat tema Mengenal Kebijakan "Kendaraan Listrik yang Semakin Asyik."
Direktorat Jenderal ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendiseminasikan kebijakan kendaraan listrik untuk mempercepat ekosistem terbentuk. Pada Jumat (6/8/2024), Ditjen Gatrik menggandeng Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan Enhancing Readiness For The Transition To Electric Vehicle In Indonesia (Entrev) mensosialisasikan kepada civitas akademika di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Sosialisasi digelar melalui kegiatan Gatrik Goes to Campus (GGTC) yang mengangkat tema Mengenal Kebijakan "Kendaraan Listrik yang Semakin Asyik."
Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Ditjen Gatrik Pandu Satria Jatimenjelaskan kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan, lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas CO2. Menurutnya, berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk mempercepat bertambahnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
"Tujuannya untuk ketahanan energi, konservasi energi sektor transportasi, energi bersih dan kualitas udara bersih," ujar Pandu.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jamari menyampaikan, sosialisasi penggunaan kendaraan listrik harus terus dilakukan oleh Pemerintah, agar masyarakat khususnya mahasiswa bisa memahami efek positif dari menggunakan kendaraan listrik.
"Moving dari kendaraan konvensiaonal ke kendaraan listrik merupakan suatu keharusan dan harus dimulai diprakarasi dari kita sendiri," ujar Jamari.
Ia mengajak mahasiswa UNDIP untuk berpikir positif demi menyelesaikan tantangan terciptanya ekosistem kendaraan listrik.
Subkoordinator Keselamatan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Andi Hanif sebagai narasumber menerangkan kendaraan listrik berguna bukan hanya sebagai upaya menurunkan emisi tapi merupakan grand strategy energy untuk menurunkan neraca perdagangan dengan mengurangi impor BBM.
"Untuk itu pemerintah hadir menyiapkan infrastrukturnya," ucap Andi.
Data Kementerian ESDM menunjukkan, saat ini sudah ada 1.810 unit SPKLU dan 1.882 unit SPBKLU di seluruh Indonesia," kata Andi.
Project Koordinator Entrev Eko Adji Buwono menyampaikan, dalam mendukung akselerasi kendaraan listrik dibutuhkan peran perempuan sebagai agen perubahan yang mampu mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik.
"Sadar tidak sadar, yang telibat di EV ini sudah berkontribusi melindungi lingkungan," jelas Eko.
Acara ini diawali dengan pameran motor konversi bekerja sama dengan PT Ekolektrik Konversi Mandiri. Salah satu bengkel konversi motor listrik di Jawa Tengah ini menampilkan kendaraan motor hasil konversi. Bengkel Fakultas Teknik UNDIP Tim Antawirya menampilkan Rondhan, purwarupa mobil listrik hemat energi yang dikembangkan di tahun 2023. Rondhan berhasil meraih posisi ketiga di Shell Eco-Marathon 2023 dan posisi kedua di Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023.
Sebelum pelaksanaan GGTC UNDIP, dilaksanakan lomba menulis artikel dengan tema "Ide saya untuk Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia". Melalui lomba menulis ini diharapkan mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai kebijakan kendaraan listrik yang semakin berkembang di Indonesia.
GGTC Undip juga dihadiri Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga dan Media Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Brigitta Manohara yang menjadi moderator diskusi. Acara ini menjadi salah sayu cara MKI mengenalkan Hari Listrik Nasional yang akan jatuh pada 27 Oktober nanti. (RO)