Kementerian ESDM Dorong Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah Berinovasi Tingkatkan Pelayanan
Ringkasan Berita
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) di Subsektor Ketenagalistrikan terus berinovasi mewujudkan ekosistem layanan sertifikasi yang nyaman. Pengembangan inovasi juga diharap dapat meningkatkan pelayanan dari sisi produktifitas dan kualitas.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) di Subsektor Ketenagalistrikan terus berinovasi mewujudkan ekosistem layanan sertifikasi yang nyaman. Pengembangan inovasi juga diharap dapat meningkatkan pelayanan dari sisi produktifitas dan kualitas.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jumat (7/06/2024).
Ekosistem layanan sertifikasi yang nyaman, menurut Jisman berguna bukan hanya untuk penerima manfaat tapi juga untuk LIT-TR itu sendiri. Saat ini terdapat 17 LIT-TR yang telah terakreditasi oleh Menteri ESDM. Jisman berharap, dengan semakin banyaknya LIT-TR maka harus diimbangi dengan kualitas layanan yang baik.
"Pemerintah berharap agar kualitas layanan ditingkatkan yaitu dengan melakukan inovasi-inovasi baik dari sisi produktifitas maupun kualitas," tegas Jisman.
Seperti diketahui, listrik memiliki potensi bahaya sehingga kegiatan penyediaan dan pemanfaatannya harus memperhatikan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Dalam menerapkan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, dalam pelaksanaannya pemerintah dibantu oleh LIT-TR sebagai pelaksana sertifikasi instalasi tenaga listrik.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, M. P. Dwinugroho mengatakan bahwa LIT-TR memiliki peran sangat penting dalam mengawal keselamatan ketenagalistrikan. Menurutnya LIT-TR menjadi gerbang terakhir yang memastikan instalasi tenaga listrik tegangan rendah telah sesuai standar dan laik untuk dioperasikan.
"LIT-TR diberikan amanah bukan hanya sekadar penerbitan SLO (Sertifikat Laik Operasi-red), melainkan pelaksana pemeriksaan dan pengujian instalasi," ujar Nugroho.
Ia mengingatkan tenaga teknik di lapangan yang menemukan rekomendasi ketidaksesuaian pada instalasi dan tidak laik untuk dioperasikan agar memberikan rekomendasi perbaikan terlebih dahulu sebelum diterbitkannya SLO.
Di waktu yang bersamaan, Ketua Umum Asosiasi Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (ASLITER), Pahala Lingga menjelaskan rapat koordinasi ini rutin dilaksanakan secara berkala agar LIT-TR mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari Pemerintah dalam melaksanakan kinerjanya.
"Kita meminta kepada Pemerintah agar kami (ASLITER) diberikan pengawasan dan pembinaan minimal setiap tiga bulan sekali," ujar Lingga. (RO)