Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik di Sumatera Utara Aman Jelang Lebaran

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan energi khususnya energi listrik di Provinsi Sumatera Utara menjelang Hari Raya Idulfitri dalam kondisi aman. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati selaku Ketua Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) 2025 Sektor ESDM meninjau sejumlah lokasi strategis sektor ESDM di Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/3/2025).

Jisman menyampaikan, pasokan listrik di Sumatera Utara sama dengan kondisi nasional, yaitu dalam kondisi aman. Ia menjelaskan bahwa selama Lebaran, konsumsi listrik cenderung turun karena banyak industri yang tidak beroperasi.

"Biasanya saat Lebaran, beban listrik turun sekitar 29% karena industri tutup. Di Sumatera Utara, normalnya beban listrik mencapai 7,7 GW, dan saat Lebaran diperkirakan hanya 6,5 GW. Artinya, ada 1,1 GW pembangkit yang bisa dimatikan, sehingga pasokan listrik sangat aman," ungkap Jisman.

Selain itu, ia menyoroti kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Sumatera Utara.

"Secara nasional, pertumbuhan kendaraan listrik mencapai 6,5 kali lipat. Di Sumatera, pertumbuhannya sekitar 4 hingga 5 kali lipat. Karena itu, SPKLU telah disiapkan di sepanjang rute menuju tempat wisata seperti Danau Toba dan Kabanjahe," katanya.

Erika menegaskan bahwa kondisi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera Utara dalam kondisi aman.

"Seharian ini kami melakukan kunjungan di Kota Medan dalam rangka memastikan kesiapan energi untuk pelaksanaan Hari Raya. Tadi pagi, kami mengunjungi kantor PLN untuk mengecek kesiapan pasokan dan keandalan listrik di Sumatera Bagian Utara, khususnya Kota Medan. Alhamdulillah, listrik aman dengan cadangan sekitar 30%," ujar Erika.

Ia juga menyampaikan PLN telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi potensi gangguan listrik, terutama di masjid-masjid dan tempat wisata.

"Masjid-masjid sudah dilengkapi dengan genset, sehingga jika terjadi pemadaman, ibadah tetap bisa berlangsung. Daerah wisata juga menjadi perhatian, karena banyak masyarakat yang berkunjung selama libur Lebaran dan sekolah," tambahnya.

Selain itu, Erika juga menyebut bahwa stok BBM di Sumatera Utara terpantau aman dengan pasokan ketahanan selama 23 hari.

"Stok BBM aman hingga 23 hari, itu jumlah yang sangat cukup untuk melayani menjelang Lebaran nanti,” kata Erika.

Kunjungan kerja di Sumatera Utara meliputi PLN UID Sumatera Utara, Pangkalan gas, SPBU Coco 11.201.101, Kantor PGN Glugur, serta Fuel Terminal Medan Group.

Dengan kesiapan listrik dan BBM yang terjaga, pemerintah melalui Kementerian ESDM berharap Ramadan dan Idulfitri tahun ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala energi bagi masyarakat. (AT)