Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 31 Juli 2025 Berita Terkini

Kementerian ESDM Siapkan Tiga Strategi Akselerasi Pemerataan Listrik

Ringkasan Berita

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan tiga strategi utama mempercepat pemerataan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikan Kordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Eri Nurcahyanto saat menjadi narumber pada acara Energi dan Mineral Festival, Kamis (31/7/2025), di Jakarta.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan tiga strategi utama mempercepat pemerataan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikan Kordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Eri Nurcahyanto saat menjadi narumber pada acara Energi dan Mineral Festival, Kamis (31/7/2025), di Jakarta.

“Untuk daerah yang masih terjangkau sistem PLN digunakan perluasan jaringan (grid extension), sedangkan wilayah terpencil yang masyarakatnya bermukim secara komunal dilayani melalui mini grid. Sementara itu, untuk lokasi yang masyarakatnya bermukim tersebar (scattered) mengandalkan PLTS individual dengan baterai,” ujar Eri.

Ia lantas menjelaskan bahwa Pemerintah juga melaksanakan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sebagai upaya melistriki masyarakat tidak mampu. Selama 2022 hingga 2024, telah tercapai sebanyak 367.212 sambungan Program BPBL.

Dalam pemaparannya, Eri menguraikan upaya pemerintah dalam penyediaan listrik di daerah terpencil juga memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis potensi lokal. Strategi ini dinilai lebih efisien dan sesuai dengan kondisi geografis setempat yang sulit diakses oleh jaringan utama PT PLN (Persero). Pendekatan ini juga mendukung agenda transisi energi nasional menuju sistem yang lebih berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat mendapatkan listrik yang lebih sustain dengan pelayanan yang lebih baik dan masyarakat bisa menikmati program atau kebijakan yang diberikan oleh pemerintah,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan EBT sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan potensi lokal seperti energi surya, angin, dan arus laut, NTT berupaya menjadikan EBT sebagai pilar utama dalam memperkuat ketahanan energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam Rencana Umum Energi Daerah, NTT ingin menjadi provinsi yang mengembangkan EBT lebih serius dan menjadikan kekuatan kami. Untuk daerah timur seperti kami di NTT, kemandirian energi berbasis potensi lokal menjadi sangat penting,” tutur Melki.

Penyediaan akses listrik ke seluruh penjuru negeri membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sinthya Roesly menekankan bahwa proyek pemerataan listrik, khususnya untuk wilayah terpencil dan pedesaan, membutuhkan perhatian dan pendekatan pembiayaan yang berbeda dari proyek komersial. Listrik desa merupakan infrastruktur dasar yang esensial, namun tidak memiliki daya tarik dari sisi perekonomian, sehingga peran negara menjadi sangat penting dalam menjamin kelangsungannya.

“Kita harus betul-betul mendudukkan bagaimana seharusnya investasi dalam public infrastructure ini didanai,” ujar Sinthya.

Lebih lanjut, Sinthya menjelaskan tentang sumber pembiayaan untuk proyek seperti ini umumnya berasal dari dana publik, antara lain APBN/APBD, mekanisme public finance oleh korporasi, hingga kontribusi lembaga filantropi. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memastikan proyek berjalan secara efisien dan berkelanjutan.

Energi dan Mineral Festival merupakan kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan B-Universe. Dalam kegiatan tersebut, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menampilkan booth berupa model instalasi listrik rumah program listrik perdesaan serta alat peraga instalasi BPBL. Acara ini mengangkat tema “Swasembada Energi: Masa Depan Indonesia” dan dihadiri pelaku usaha, akademisi, serta komunitas. (NH)

Dipublikasikan: Kamis 31 Juli 2025