Memasak Gembira dengan Kompor Listrik di Hari Keluarga
Ringkasan Berita
Suasana riang ceria terlihat pagi itu di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik). Derai tawa dan senyum anak-anak mengiringi kegiatan di ruang mini seminar perpustakaan yang telah dihiasi dekorasi warna-warni. Musik riang mengalun memenuhi ruangan dari lobby, ruang pelayanan publik, hingga sepanjang koridor di lantai I Gedung Soemantri Brojonegoro.
Suasana riang ceria terlihat pagi itu di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik). Derai tawa dan senyum anak-anak mengiringi kegiatan di ruang mini seminar perpustakaan yang telah dihiasi dekorasi warna-warni. Musik riang mengalun memenuhi ruangan dari lobby, ruang pelayanan publik, hingga sepanjang koridor di lantai I Gedung Soemantri Brojonegoro.
Riuh senang terdengar dari anak-anak berlarian, beberapa memainkan balon berwarna hijau, putih dan abu-abu, melempar-lemparkannya ke atas untuk ditangkap kembali. Sebagian anak pegawai Ditjen Ketenagalistrikan tersebut terlihat sangat fokus mewarnai tas yang ia dapatkan sebagai salah satu suvenir. Suka cita mereka berpadu dengan semangat panitia menggelar acara ini.
Kegembiraan anak-anak juga terlihat di setiap sesi kegiatan, mulai dari mengikuti dongeng Kak Palupi (Palupi Mutiasih) dengan tema Kenal Lebih Dekat Kompor Listrik, dilanjutkan berkeliling ke beberapa fasilitas di kantor Ditjen Gatrik. Sekitar 70 anak tersebut diajak berkeliling mulai dari ruang pelayanan publik, fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga foto bersama di Halaman Ditjen Gatrik.
Pada Sesi Fun Cooking bersama Oma Erna, anak-anak dipandu untuk memasak biji salak ubi ungu, anak-anak diminta untuk membuat bola-bola ubi ungu yang melatih motorik mereka. Selain itu anak-anak juga diberikan pemahaman bahwa ada berbagai Vitamin yang menyehatkan pada Ubi Ungu, seperti Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.
"Seru bisa belajar masak, bisa tahu pemanfaatan kompor listrik, bisa mengenal kantor ayah," ujar Aghniya Silmy (11 tahun) yang hadir dalam gelaran Forum Literasi Ketenagalistrikan "Peringatan Hari Keluarga: Fun Cooking dengan Kompor Listrik" di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Peserta acara lainnya, Naufal Eldo Hidayatullah (12 tahun) juga menyampaikan kebahagiaannya mengikuti acara ini. Ia mengungkapkan kegiatan ini menambah pengetahuannya tentang listrik dan vitamin pada makanan.
"Jadi tahu tentang vitamin yang ada pada makanan di kegiatan memasak dengan kompor listrik," jelas Eldo bersemangat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Diitjen Gatrik ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2023. Mengambil momentum libur sekolah, anak-anak pegawai diperkenalkan dengan fasilitas yang ada di kantor orang tua dan isu-isu seputar ketenagalistrikan, tempat orang tua mereka bekerja.
Mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik, Pandu Satria Jati menyampaikan apresiasinya atas kehadiran anak-anak beserta orang tua pendamping pada kegiatan tersebut.
Pandu berpesan kepada anak-anak untuk dapat meminjam buku di Perpustakaan Ditjen Gatrik. Ia menerangkan bahwa anak-anak bisa memanfaatkan fasilitas membaca buku di perpustakaan Ditjen Gatrik atau membaca di rumah dan setelah selesai agar dikembalikan ke perpustakaan.
"Di sini ada koleksi buku-buku juga, nanti teman-teman sudah makin besar, kuliah, yang terkait dengan energi kelistrikan bisa kenalan dengan orang yang bekerja di perpustakaan, yaitu Pustakawan Ditjen Gatrik untuk pinjam buku," papar Pandu.
Pengenalan pemanfaatan energi listrik untuk memasak dan aspek keselamatan ketenagalistrikan disampaikan kepada anak-anak melalui cara yang menyenangkan. Kak Palupi seorang pendongeng dan pegiat literasi, mengenalkan penggunaan kompor listrik yang ramah lingkungan melalui karakter boneka Burung Hantu, Kelinci, dan Jerapah.
"Ketika aku menggunakan kompor listrik rumahku jadi lebih adem, karena tidak ada api yang berkobar," terang Kak Palupi sambil memainkan karakter boneka kelinci yang dibawa.
Dengan berkostum jerapah, ia juga mengajak anak-anak menyimak penjelasan keselamatan ketenagalistrikan. Ia menyampaikan pesan seperti mencabut colokan listrik saat hujan, serta tidak memegang peralatan listrik saat tangan masih basah.
Nurdin dari Pokja Keuangan sangat terkesan dengan diadakannya hari keluarga Ditjen Ketenagalistrikan yang mengenalkan kepada keluarga mengenai manfaat dan kegunaan kompor listrik dan Fun Cooking.
"Acara ini harus tetap dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antara keluarga pegawai Ditjen Ketenagalistrikan," kata Nurdin.
Senada dengan Nurdin, Santi dari Bagian Umum menyampaikan acara ini sangat bagus dan menyenangkan. Untuk itu ia ingin agar acara seperti ini bisa setiap tahun diadakan. (RO)