Mengenal Lokasi Perhelatan AMEM-41: Persiapan agar Delegasi Nyaman

Rangkaian kegiatan The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali sudah berjalan sejak hari Selasa, 22 Agustus 2023. Acara rutin ini digelar setiap tahunnya dengan melibatkan Menteri Energi negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang guna memenuhi kualitas bertaraf Internasional.

Anggota Bidang Logistik, Perlengkapan dan Transportasi dalam kepanitiaan AMEM-41, Bagus, menyampaikan bahwa dalam memilih venue/lokasi kegiatan AMEM-41 ini harus memenuhi pedoman aspek logistik penyelenggaraan kegiatan pertemuan tingkat Menteri oleh Kementerian Luar Negeri.

“Selain itu dilihat pula jumlah delegasi per negara. Dari situ akan terlihat kebutuhan ruangan dan spesifikasi sarana dan prasarana lain, yang menjadi acuan untuk mencari ruangan,” terang Bagus, Rabu (23/08/2023), di Nusa Dua.

Ia menambahkan bahwa untuk menilai suatu venue baik atau tidak, dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dari suatu acara, kemudian berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

“Kementerian Luar Negeri lebih ke guideline, sedangkan penyiapan acara oleh Professional Conference Organizer (PCO) dengan melibatkan Pemerintah Daerah untuk ijin lokasi, otoritas bandara untuk keberangkatan dan kepulangan imigrasi dan lain-lain,” imbuh Bagus.

Ditemui ditempat terpisah, Sabrina, Anggota Bidang Persidangan dan Management Event mengungkapkan bahwa untuk menangani acara internasional itu membutuhkan ballroom yang besar, ditunjang juga dengan banyak ruangan.

“Acara AMEM ini menghadirkan banyak negara dan delegasi, sehingga membutuhkan volume ruangan yang besar. Selain itu juga tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan, seperti kualitas perlengkapan rapatnya (kursi dan meja rapat yang berkualitas), internet, sound system, kemudian juga harus punya fasilitas catering juga yang bagus,” tutur Sabrina.

Sabrina menegaskan jika pemilihan lokasi juga sangat penting dilakukan, untuk menunjang acara dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

“Sengaja kita pilihkan di lokasi di Nusa Dua itu supaya tidak terlalu dekat dengan pusat-pusat wisata di Bali, supaya orang-orang fokus,” ungkapnya.

BNDCC Jadi Pilihan

Nusa Dua adalah kawasan resor utama di Bali. Kawasan ini memiliki infrastruktur pariwisata yang baik dengan lebih dari 4.000 kamar yang tersedia di jaringan hotel internasional bintang 4 dan 5, toko-toko mewah, kafe dan restoran. Di dalam kawasan terdapat pantai berpasir putih, yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang berada di Kawasan Nusa Dua misalnya, sering dijadikan tuan rumah penyelenggaraan berbagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) berskala nasional dan internasional.

BNDCC menawarkan keunggulan yang menjanjikan, baik dalam konsep maupun arsitektur. Berdiri di atas lahan seluas 70.000 meter per segi, tempat ini menawarkan 44 ruang multifungsi yang fleksibel, termasuk aula yang lebih besar dan sub-dibagi, yaitu Aula Nusa Dua seluas 4.400 m2, Aula Pecatu seluas 1.770 m2, Aula Singaraja seluas 1.734 m2, atau Aula Tanjung Benoa seluas 920 m2.

Hanya 20 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, BNDCC dikelilingi beragam destinasi wisata, mulai dari wisata belanja, museum, hingga pantai menawan. Tidak mengherankan jika BNDCC kerap menjadi pilihan bagi para pelaku bisnis dan pemerintahan untuk mengadakan rapat dan pertemuan.

Kenyamanan delegasi dalam pelaksanaan AMEM-41 merupakan salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Untuk itu dipilihlah BNDCC sebagai tempat berlangsungnya AMEM-41, dengan harapan, dapat menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan menyenangkan serta berkesan bagi semua delegasi. (RA)