Menteri ESDM Kunjungi PLTU Suralaya, Pastikan Pasokan Listrik Wilayah Jawa-Bali Selama Nataru Aman
Ringkasan Berita
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya memastikan pasokan listrik wilayah Jawa-Bali aman periode Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menurut Bahlil langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, agar seluruh masyarakat dapat menjalani periode Nataru dengan damai.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya memastikan pasokan listrik wilayah Jawa-Bali aman periode Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menurut Bahlil langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, agar seluruh masyarakat dapat menjalani periode Nataru dengan damai.
Bahlil menyampaikan PLTU Suralaya sudah melakukan mitigasi potensi gangguan akibat cuaca buruk. Menurutnya, potensi gangguan jaringan listrik akibat cuaca buruk telah diantisipasi dengan baik sebagaimana laporan yang telah diterima dari PT PLN (Persero) maupun dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo bahwa kami dari Kementerian ESDM dengan tim, baik PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) untuk selalu mengecek dan memastikan. Agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai listrik menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sabtu (20/12/2024).
Pada kunjungan ke PLTU tersebut, Bahlil memastikan distribusi pembangkit yang ada di PLTU Suralaya berjalan dengan baik. Total kapasitas pembangkit pada PLTU Suralaya adalah 3.400 Megawatt (MW), dengan cadangan sekitar 30 persen.
"Seperti kita tahu bersama bahwa di sini totalnya 3.400 MW, dan Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Konsumsi kita sekarang sudah mencapai 2.600-2.700 MW dan cadangannya kurang lebih sekitar 600-700 MW. Jadi overall cadangan kita kurang lebih sekitar 30%," ujar Bahlil.
Termasuk untuk menghadapi cuaca buruk, Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM dan PLN telah melakukan mitigasi dengan baik. Adapun untuk persediaan energi primer bagi operasional PLTU Suralaya atau cadangan Hari Operasi Pembangkit (HOP) lebih dari 23 hari. Selain itu, area yang memiliki potensi bencana juga sudah dimitigasi, sehingga kondisi jaringan listrik juga dipastikan aman.
“Jadi yang menjalankan Natal insya Allah akan aman, damai selalu menyertai kita,” papar Bahlil.
Bahlil menerangkan untuk memastikan suplai listrik aman ke masyarakat dalam menjalani libur Nataru, pihaknya akan terus memastikan keandalan sektor ESDM dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Tanah Air.
“Area-area yang selama ini menjadi potensi bencana itu sudah dimitigasi. Pohon-pohon segala macam itu udah clear,” jelas Bahlil.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM secara resmi telah membuka Posko Nasional Sektor ESDM Periode Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Posko Nasional Sektor ESDM Periode Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 dilaksanakan melalui sinergi dengan Kementerian dan Lembaga lain. Diantaranya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait prakiraan cuaca untuk antisipasi daerah-daerah rawan bencana dan cuaca ekstrim. (RO)