Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Jawa Timur Aman Jelang Lebaran, Cadangan Surplus 50%
Ringkasan Berita
Untuk memastikan pasokan listrik di wilayah Jawa Timur berada dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur di Surabaya, Selasa, (25/03/2025).
Untuk memastikan pasokan listrik di wilayah Jawa Timur berada dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur di Surabaya, Selasa, (25/03/2025).
Dalam peninjauan tersebut Bahlil menyampaikan bahwa kebutuhan listrik jelang Lebaran diperkirakan sebesar 4,5 GW dengan kapasitas terpasang sebesar 10 Gigawatt (GW). Dengan demikian masih terdapat cadangan listrik sekitar 50%.
"Wilayah Jawa Timur alhamdulillah kapasitas terpasang itu 10 GW. Pemakaian yang sekarang terjadi hanya 6,5 GW, tapi begitu di hari puncak hari raya itu akan turun menjadi 4,5 GW. Artinya cadangannya masih kurang lebih sekitar 50%," ujar Bahlil.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik tetap dalam kondisi aman. Saat ini, Hari Operasi Pembangkit (HOP) untuk batu bara lebih dari 22 hari, gas pipa lebih dari 30 hari, dan BBM lebih dari 20 hari.
"Persiapan bahan bakar untuk PLN, baik batubara, gas, maupun solar atau B40, ini rata-rata cadangannya di atas 20 hari. Jadi overall, saya pikir tidak ada masalah. Transmisi juga kita sudah cek, semuanya dalam kondisi aman dan beroperasi dengan baik," jelas Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melaporkan bahwa pasokan listrik dari Jawa Timur ke Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dalam kondisi aman. Pasokan ini sebagian besar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton.
"Pasokan listrik ke Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat tetap terjaga. Dari PLTU Paiton, listrik dialirkan ke beberapa wilayah, termasuk Bali dan sebagian besar Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Saat ini, beban listrik sekitar 6.400-6.500 MW, dan saat Lebaran nanti diperkirakan turun menjadi sekitar 3.800 MW. Dalam hal ini, sistem kelistrikan Jawa Timur dipastikan aman," ungkap Darmawan.
Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah menyediakan 3.500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara nasional. Sebanyak 1.680 petugas juga disiagakan guna memastikan kelancaran layanan SPKLU selama periode mudik.
"Memang tingkat pemakaian mobil listrik naik sekitar 5-6 kali lipat. Oleh karena itu, kita harus membangun SPKLU dalam jumlah yang memadai. Saat ini, sudah tersedia sekitar 3.500 SPKLU dengan jarak rata-rata 26 kilometer antar stasiun (secara nasional). Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk mengecek lokasi SPKLU yang kosong agar pengisian daya lebih mudah dan efisien," jelas Bahlil.
Lebih lanjut Bahlil mengimbau masyarakat agar memastikan keamanan listrik di rumah sebelum meninggalkan rumah untuk mudik.
"Saya ingin mengingatkan seluruh masyarakat yang akan mudik dari Aceh hingga Papua, tolong cek listrik rumah sebelum berangkat. Pastikan semuanya dalam kondisi aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesan Bahlil. (U)