Senin, 04 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 20 Maret 2025 Berita Terkini

Menteri ESDM Pastikan Pemudik Kendaraan Listrik yang Lintasi Jawa Tengah Aman

Ringkasan Berita

Menjelang periode mudik Idulfitri 1446 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemudik dengan kendaraan listrik yang melintasi Jawa Tengah dalam kondisi aman. Hal ini disampaikannya saat meninjau fasilitas SPKLU di SPBU KM 379A ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3).

Menjelang periode mudik Idulfitri 1446 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemudik dengan kendaraan listrik yang melintasi Jawa Tengah dalam kondisi aman. Hal ini disampaikannya saat meninjau fasilitas SPKLU di SPBU KM 379A ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3).

Bahlil mengatakan, masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan listrik tidak perlu ragu untuk melintasi jalur Pantura.

"Saya menjamin kepada saudara-saudara saya, masyarakat yang melakukan mudik dengan memakai kendaraan listrik, tidak perlu ragu, karena ada 307 stasiun yang bisa dipakai untuk di Jawa Tengah, dan jaraknya per 20 kilometer di sekitar tol," ujar Bahlil.

Selain menyediakan SPKLU,  PLN juga menyediakan empat unit Mobile Charger untuk membantu pemudik yang mengalami kendala pengisian daya di tengah perjalanan. Fasilitas ini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile atau dengan menghubungi Call Center PLN 123.

Selain kesiapan SPKLU, Menteri ESDM juga mendapatkan penjelasan terkait pasokan listrik yang diproyeksikan aman selama periode Idulfitri. Ia juga menegaskan bahwa ketersediaan bahan bakar untuk pembangkit listrik, baik batu bara, gas, maupun solar, di Jawa Tengah tidak mengalami kendala dengan rata-rata stok di atas 20 hari.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga memastikan ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik. Menurutnya, pasokan bahan bakar pembangkit listrik di Jawa Tengah, termasuk batu bara, gas, dan BBM, rata-rata tersedia untuk lebih dari 20 hari.

"Stok energi primer, seperti batu bara, gas, dan BBM, mencukupi kebutuhan. Jadi secara stok, tidak ada masalah," tegas Bahlil.

Berdasarkan data kelistrikan Subsistem Wilayah Jawa Tengah & DIY, Daya Mampu Netto (DMN) di wilayah tersebut mencapai 7.955 MW, dengan Beban Puncak (BP) sebesar 5.020 MW. Hal ini menghasilkan Reserve Margin (RM) sebesar 2.935 MW atau 58%, jauh di atas ambang batas aman.

"Dan antara beban puncak, kemudian daya kapasitas terpasang, dan cadangan itu di atas 30%," ungkapnya.

Bahlil menyampaikan, secara keseluruhan, kesiapan pasokan energi di wilayah-wilayah yang ditinjaunya langsung relatif aman. Ia telah meninjau kesiapan pasokan energi di beberapa wilayah, antara lain Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. (JG)

Dipublikasikan: Kamis 20 Maret 2025