Meriahnya Acara Puncak Hari Nusantara 2023, Peresmian PLTS 40 kWp Masuk Rangkaian Acara

Penyelenggaraan acara puncak Hari Nusantara 2023 sukses digelar di kawasan Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (13/12/2023). Hari Nusantara memiliki makna bahwa Indonesia berkedaulatan penuh terhadap perairan antar pulau, menjadi sebuah simbol dan validasi atas kemaritiman wilayah Indonesia. Dalam acara tersebut diresmikan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 40 kWp di Desa Belo, Kabupaten Taliabu.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menyampaikan acara puncak Hari Nusantara ini sekaligus memperingati keragamaan budaya, kenusantaraan, rasa persaudaraan, menghargai kekayaan alam, meningkatkan gotong royong, dan memahami arti penting dari wawasan nusantara.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, bahwa Indonesia harus membangun dari pinggiran. Untuk itu pembangunan tidak hanya terpusat tapi harus ke seluruh pelosok nusantara.

“Ada 17.001 pulau, dan 6 pulau besar dimana terdapat 16 ribu pulau-pulau di Indonesia. Selain itu sebagai negara maritim yang memiliki luas perairan sebanyak 3,2 juta kilometer atau sekitar 63% wilayah indonesia, acara ini menunjuka upaya pemerintah untuk mendorong konektivitas antar pulau menjadi satu keharusan guna meningkatkan dan membangun sektor perekonomian bangsa,” terang Budi.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang menyukseskan acara ini.

Seperti diketahui, sesuai surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2023 Tentang Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Nusantara Tingkat Nasional Tahun 2023, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan masuk ke dalam Tim Acara Puncak Hari Nusantara 2023 sebagai Wakil Ketua II Bidang Acara Puncak.

Hari Nusantara 2023 yang bertemakan “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah” ini menghadirkan banyak rangkaian acara, diantaranya adalah sea cast, free fall, parade sailling pas, parade perahu nelayan. Selain itu dalam acara ini diresmikan pula PLTS Terpadu 40 kwp di Desa Belo Kabupaten Taliabu melalui pemutaran video.

PLTS ini mampu melistriki 95 rumah warga beserta fasilitas umum yang ada di desa Belo, dan mampu menyala selama 24 jam dengan menggunakan energi limiter untuk pembatas di rumah.

Kepala Desa Belo, Irma Limbana, menyampaikan bahwa Desa Belo ini adalah bagian dari desa terpencil, menurutnya sudah termasuk kategori desa P4T, Desa paling terjauh, paling Tertinggal, paling terpencil, dan paling terisolasi.

“Mereka (Masyarakat) harus memikirkan belanja minyak setiap saat untuk kebutuhan penerangan,” ungkap Irma.

Adanya bantuan dari pemerintah berupa PLTS Terpadu di Desa Belo, membuat Irma dan seluruh warga desa berterima kasih dan bersyukur.

“Alhamdulillah di tahun 2023 setelah ada bantuan lampu PLTS di desa Belo, anak-anak kami bisa belajar di rumah dengan baik tanpa harus ada keterbatasan penerangan, terima kasih,” ucap Irma. (RA)