Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Senin 15 Januari 2024 Berita Terkini

Paparkan Capaian 2023, Menteri ESDM Dorong Transisi Energi di Pembangkitan Tenaga Listrik

Ringkasan Berita

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong upaya percepatan transisi energi, salah satunya dengan mengandalkan sumber energi terbarukan pada pembangkitan tenaga listrik. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif pada Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Jakarta, Senin (15/01/2024).

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong upaya percepatan transisi energi, salah satunya dengan mengandalkan sumber energi terbarukan pada pembangkitan tenaga listrik. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif pada Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Jakarta, Senin (15/01/2024).

“Kita menjadikan energi terbarukan ini sebagai andalan, antara lain PLTS Atap bagaimana kita bisa memanfaatkanya,” ujar Arifin.

Arifin menyampaikan bahwa roadmap PLTS atap sudah ada namun harus dicermati apa saja hal-hal yang masih menghambat program pengembangannya. Selain PLTS Atap, Arifin juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan proyek-proyek PLTS terapung.

“Kita juga sudah meresmikan di tahun 2023 ini PLTS Terapung di Cirata, kita akan mengembangkan kembali proyek-proyek seperti ini.”

Dalam paparannya, Arifin menyampaikan banyak proyek surface water di negara ini yang dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan untuk menghasilkan energi.

Lebih jauh Arifin menyampaikan potensi pengembangan PLTS Terapung di danau yang ada di 36 lokasi memiliki potensi pemanfaatan sebesar 74.665,25 MW. Selain PLTS Terapung terdapat PLTA dan Pembangkit Listrik Mikrohidro di 12 lokasi, dengan potensi pemanfaatan sebesar 1.806, 89 MW.

“Potensi PLTS Terapung di danau ada 36 lokasi, potensi pemanfaatan sebesar 74,6 GW, kemudian ada PLTA dan Mikrohido di 12 lokasi, ini bisa 1,8 GW, ini kita akan optimalkan,” ujar Arifin.

Arifin juga menjelaskan Potensi pengembangan PLTS di bendungan-bendungan yang terdapat di 259 lokasi dengan potensi pemanfaatan sebesar 14.701,71 MW, serta potensi PLTA di bendungan-bendungan yang bisa menghasilkan energi sampai 450 Megawatt.

Arifin mencontohkan PLTS Terapung Cirata, dimana PLTS ini pengurangan emisinya bisa sampai 214.000 ton pertahun, kemudian bisa menghasilkan energi hijau lebih dari 200 juta kwh, dan mampu melistriki 50.000 rumah.

Selanjutnya Arifin memaparkan capaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca sektor energi pada tahun 2023 sebesar 127,67 ton CO2, jumlah ini masih dalam verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup.

“Aksi mitigasi sektor energi dilakukan antaralain implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi, dan penerapan bahan bakar rendah karbon dalam hal ini kita mendorong pemanfaatan gas alam, kemudian juga pemanfaatan teknologi pembangkit bersih,” ucap Arifin. (RO)

Dipublikasikan: Senin 15 Januari 2024