Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 13 Maret 2025 Berita Terkini

Pastikan Ramadan Idulfitri Lancar, Komisi XII DPR RI Pantau Kesiapan Kelistrikan di Tiga Lokasi

Ringkasan Berita

Dalam rangka menghadapi periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025 (RAFI), Komisi XII DPR RI bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kesiapan kelistrikan di tiga lokasi berbeda pada Rabu (12/3/2025). Kunjungan yang dilaksanakan di Bali, Lampung dan Jawa Barat dilakukan untuk menjamin kenyamanan masyarakat dalam beribadah dengan pasokan listrik yang andal dan aman. Direktur Jenderal dan Pejabat Tinggi di Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendampingi kunjungan kerja tersebut.

Dalam rangka menghadapi periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025 (RAFI), Komisi XII DPR RI bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kesiapan kelistrikan di tiga lokasi berbeda pada Rabu (12/3/2025). Kunjungan yang dilaksanakan di Bali, Lampung dan Jawa Barat dilakukan untuk menjamin kenyamanan masyarakat dalam beribadah dengan pasokan listrik yang andal dan aman. Direktur Jenderal dan Pejabat Tinggi di Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendampingi kunjungan kerja tersebut.

Anggota Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Cikarang Listrindo, Karawang, Jawa Barat menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungannya adalah untuk memastikan kondisi kelistrikan menjelang Idul Fitri, meskipun konsumsi listrik pada periode tersebut umumnya mengalami penurunan.

“Kita bersama melihat kondisi kelistrikan Jawa Barat dan juga se-Indonesia, terutama menjelang hari raya ini. Kita tahu bahwa biasanya hari raya atau seminggu menjelang hari raya, konsumsi listrik malah turun karena kegiatan listrik industri itu libur,” ujar Sugeng.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, kondisi kelistrikan nasional saat Idul Fitri 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H) berada dalam kondisi aman dengan proyeksi Beban Puncak (BP) sebesar 33.517 MW dan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 53.977 MW, sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 20.460 MW (68%).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Havidh Nazif menyampaikan bahwa Kementerian ESDM terus memantau kondisi kelistrikan menjelang hari raya Idul Fitri dan secara umum berada dalam kondisi aman.

“Kami secara day to day memantau kondisi kelistrikan di semua sistem, terutama di 24 sistem besar menjelang Idul Fitri. Kalau kita lihat dari cadangan operasi yang kita punya di masing-masing sistem, itu aman,” ujar Havidh.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi, memastikan bahwa kondisi kelistrikan tetap aman dengan berbagai langkah antisipasi jika terjadi keadaan darurat.

“Kami memastikan bahwa tidak akan ada kondisi sistem itu dalam kondisi darurat, kalaupun nanti terjadi kita sudah siapkan segala persiapannya,” kata Evy.

Mengenai antisipasi kenaikan pengguna kendaraan listrik pada arus mudik Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025, pihaknya disebut telah menyiapkan sebanyak 1.000 SPKLU di 645 lokasi.

“Kami persiapkan 1.000 SPKLU di 645 lokasi, kemudian tambahan 12 unit SPKLU. Kita persiapkan juga petugas SPKLU 24 jam, 7 hari seminggu di setiap lokasi,” ujar Evy.

Dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke PT PLN (Persero) UID Lampung, PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa pada 3 Maret 2025, sebagian besar sistem tenaga listrik nasional berada dalam kondisi normal, meskipun terdapat tujuh sistem yang dalam kondisi siaga. PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Lampung, termasuk peningkatan pemeliharaan jaringan, kesiapan cadangan daya, serta optimalisasi pusat pengendalian beban guna mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik menjelang RAFI 2025.

Dalam kunjungan ke PLN UID Bali disampaikan bahwa kapasitas Daya Mampu Pasok di Subsistem Bali mencapai 1,4 GW, dengan Beban Puncak tertinggi sebesar 1,1 GW. Proyeksi Beban Puncak selama RAFI 2025 diperkirakan mencapai 0,9 GW, sehingga terdapat Cadangan Daya sekitar 500 MW.

Pasokan energi primer secara nasional juga dipastikan mencukupi. Stok batubara untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) tersedia untuk 17 hari operasi (HOP), sementara untuk wilayah Sumatera-Kalimantan mencapai 24 HOP, dan Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 22 HOP. Selain itu, stok BBM dan pasokan gas dipastikan tersedia lebih dari 20 dan 30 hari, sehingga operasional pembangkit listrik tetap terjaga selama periode siaga RAFI 2025.

Komisi XII DPR RI memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras memastikan pasokan listrik tetap aman selama RAFI 2025, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman. Ke depan, seluruh pihak diharapkan dapat terus bekerja sama dan berkolaborasi untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

“Disini kita bisa saling membahas persoalan kelistrikan di Jawa Barat dan Indonesia menjelang hari raya. Dan sesuai arahan Pak Prabowo agar perekonomian tumbuh 8%, tentu ini butuh dukungan luar biasa dari berbagai stakeholder,” tutup Sugeng. (U)

 

Dipublikasikan: Kamis 13 Maret 2025