Pemerintah Ajak Semua Pihak Dukung Transisi Energi Menuju Net Zero Emission
1 / 3
2 / 3
3 / 3
Ringkasan Berita
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengharapkan semua pihak, termasuk Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dapat terus mendukung renewable energy development di Indonesia dalam rangka transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengharapkan semua pihak, termasuk Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dapat terus mendukung renewable energy development di Indonesia dalam rangka transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho, pada Seminar MKI Power Talk dengan tema “Panel Discussion on Renewable Power, Indonesia Energy & Engineering Series 2024” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (29/8/24).
Nugroho menyampaikan, untuk mencapai target NZE pada tahun 2060, Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor energi menjadi sekitar 129 juta ton CO2, dengan sektor ketenagalistrikan ditargetkan mencapai nol emisi.
Nugroho juga menambahkan bahwa untuk sektor ketenagalistrikan memiliki tantangan tersendiri dimana saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia sekitar 93 GW yang sebagian besar berasal dari PLTU Batubara.
"Jadi listrik yang kita gunakan saat ini sebagian besar masih dihasilkan dari PLTU berbasis Batubara/Fossil,” ungkap Nugroho.
Ia menyampaikan, salah satu cara menghadapi tantangan tersebut dengan mengakselerasi transisi energi yang akan dilakukan melalui peningkatan proporsi pembangkit Energi Baru dan Energi Terbarukan yang lebih besar.
“Dengan target produksi tenaga listrik pada tahun 2060 diperkirakan berasal dari Energi Baru 34%, Energi Terbarukan 49%, Fosil+CCS 16%, dan fosil 0,7%,” tambah Nugroho.
Ia menegaskan bahwa di balik tantangan target NZE di Indonesia terdapat peluang besar untuk menciptakan industri energi yang lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif. Peluang investasi di sektor energi terbarukan masih sangat terbuka, dan dengan dukungan teknologi serta inovasi.
“Saya yakin Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar energi bersih global,” kata Nugroho.
Untuk itu, ia mengapresiasi MKI yang terus bersama pemerintah menyelenggarakan berbagai diskusi terkait transisi energi.
Acara Seminar MKI Power Talk “Panel Discussion on Renewable Power, Indonesia Energy & Engineering Series 2024” yang diadakan secara Hybrid ini turut mengundang Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dan Direktur Utama Medco Power Indonesia Eka Satria sebagai panelist dalam sesi seminar.
Acara MKI Power Talk ini juga menjadi salah satu rangkaian acara dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) Week 2024 yang digelar pada tangga 28 - 31 Agustus 2024 di JIEXPO Kamayoran, Jakarta (JG)