Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Jumat 23 Mei 2025 Berita Terkini

Pemerintah Siapkan Regulasi dan Gencarkan Sosialisasi GPAS untuk Tingkatkan Keselamatan Listrik

Ringkasan Berita

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menegaskan komitmennya dalam memperkuat keselamatan ketenagalistrikan. Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) sebagai perangkat pengaman instalasi listrik. Upaya ini diiringi dengan sosialisasi masif dan penyusunan regulasi inklusif guna menekan angka kecelakaan dan kebakaran akibat listrik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menegaskan komitmennya dalam memperkuat keselamatan ketenagalistrikan. Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) sebagai perangkat pengaman instalasi listrik. Upaya ini diiringi dengan sosialisasi masif dan penyusunan regulasi inklusif guna menekan angka kecelakaan dan kebakaran akibat listrik.

“Listrik selalu menjadi faktor utama penyebab kebakaran di area perumahan. Ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengambil langkah strategis dalam penerapan keselamatan ketenagalistrikan di level rumah tangga,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, pada Schneider Innovation Day for Electrician 2025 di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Menurut Jisman, GPAS mampu memberikan perlindungan dari bahaya arus sisa yang dapat menyebabkan kecelakaan listrik maupun kerusakan peralatan elektronik. Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemilik instalasi melalui sosialisasi yang menyasar pasar, gedung pemerintahan, serta pengembang perumahan.

“Diharapkan ke depan angka kecelakaan dan kerugian materiil akibat risiko kelistrikan dapat dikurangi,” ungkap Jisman.

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan, Wahyudi Joko Santoso menambahkan, pemerintah juga sedang menyiapkan regulasi yang mendukung penerapan keselamatan ketenagalistrikan secara inklusif.

“Membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi arus sisa menjadi bagian penting dari strategi ini, selain regulasi yang tengah disusun,” ujar Wahyudi.

Dalam kesempatan yang sama, President Director Indonesia & Timor-Leste Schneider Electric, Martin Setiawan menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan Schneider Electric berkomitmen mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan implementasi sistem kelistrikan melalui edukasi penerapan GPAS di tingkat nasional.

"GPAS bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi menyangkut perlindungan nyawa dan aset masyarakat. Karena itu, membekali para instalatir dengan pengetahuan teknis yang tepat menjadi prioritas kami, agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan sistem kelistrikan hunian yang aman dan andal," ungkap Martin.

Selain diskusi dan pemaparan materi, peserta juga diberikan pelatihan teknis mengenai cara kerja dan pemasangan GPAS untuk mengantisipasi arus bocor, salah satu penyebab utama kebakaran.

Acara ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah bersama Schneider Electric Indonesia dalam menyosialisasikan penerapan GPAS kepada teknisi listrik dan badan usaha inspeksi listrik khusus di wilayah DKI Jakarta. Ke depan, sosialisasi serupa akan diperluas ke berbagai daerah besar di Indonesia guna mengakselerasi penerapan keselamatan ketenagalistrikan secara nasional. (JG)

Dipublikasikan: Jumat 23 Mei 2025