Selasa, 05 Agustus 2025

Detail Berita

Jumat 27 Oktober 2023 Berita Terkini

Peringati Hari Listrik Nasional, Gatrik Goes to Campus Digelar di UNTIRTA

Ringkasan Berita

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-78, Ditjen Ketenagalistrikan menggelar kegiatan Gatrik Goes to Campus di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang, Banten, Jumat (27/10/2023). Selain untuk mengenalkan berbagai program dan kebijakan  Ditjen Ketenagalistrikan, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi kepada insan akademisi.

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-78, Ditjen Ketenagalistrikan menggelar kegiatan Gatrik Goes to Campus di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang, Banten, Jumat (27/10/2023). Selain untuk mengenalkan berbagai program dan kebijakan  Ditjen Ketenagalistrikan, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi kepada insan akademisi.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Pandu Satria Jati saat menyampaikan sambutan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Gatrik Goes to Campus yang bertema 'Mengenal Lebih Dekat Tarif dan Subsidi Listrik'.

"Melalui jejaring kampus dan mahasiswa, kami berharap program-program kami di subsektor ketenagalistrikan dapat dibantu dipublikasikan kepada rekan, komunitas dan keluarga," ujar Pandu.

Lebih lanjut Pandu menyampaikan bahwa energi listrik tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. berbagai aktivitas kita tidak mungkin tanpa adanya listrik. Oleh karena itu Pemerintah melalui Kementerian ESDM bertugas memastikan pasokan energi listrik di Indonesia tersedia secara cukup, andal, merata, ramah lingkungan, dan dengan harga yang terjangkau.

"Sebagian besar aktivitas kita mengandalkan energi listrik mulai dari mengecharge handphone, menonton televisi, mengikuti kuliah daring," lanjut Pandu.

Pada saat yang bersamaan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTIRTS Akhmadi menyampaikan fenomena-fenomena seperti mati listrik dan menunda pembayaran listrik beserta sanksinya yang kerap menjadi pertanyaan di masyarakat dapat ditanyakan dan dijelaskan lewat sosialisasi ini.

"Saya sangat bersyukur dengan kedatangan Ditjen Ketenagalistrikan ini akan membawa pencerahan terkait seluk-beluk tentang ketenagalistrikan," ujar Akhmadi.

Koordinator Tarif dan Subsidi Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Eri Nurcahyanto sebagai Narasumber menjelaskan bahwa tarif harus mempertimbangkan kemampuan masyarakat,  mempertimbangkan kebutuhan badan usaha serta Pemerintah daerah. Kehadiran Pemerintah untuk bisa mencoba memenuhi kepentingan semua pihak.

"Bagaimana kami Pemerintah menghitung tarif, intinya kalau Kita jualan apapunkan pasti ada modal, ada keuntungan, ada harga jualnya berapa,  tarifnya berapa, sama sebenarnya, berapa cost PLN, berapa margin yang dibolehkan, dan berapa tarif yang boleh ditetapkan kepada Pembeli atau Masyarakat," ungkap Eri.

Vice President Tarif dari Divisi Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Arief Mudhori pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa PLN diberikan mandat untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat secara berkeadilan dan merata.

"Subsidi listrik adalah bentuk bantuan dari Pemerintah untuk masyarakat agar bisa membayar tarif listrik lebih murah dari tarif keekonomiannya untuk menjaga daya beli dan daya saing produk," jelas Arief.

Selanjutnya Arief menerangkan beberapa golongan yang dapat menerima subsidi seperti tempat ibadah, sekolah, rumah sakit pemerintah, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil dan sedang, kantor pemerintah kecil, traksi dan curah.

Chairuliansyah, salah satu Peserta GGTC dari Jurusan Ekonomi Pembangunan  menyampaikan bawah acara ini memberikan pengetahuan baru mengenai mekanisme pasar listrik dan juga penentuan tarif subsidi listrik.

"Kegiatan yang sangat seru, karena Kita belajar bagaimana dunia kelistrikan, mekanisme pasar listrik juga  penentuan tarif subsidi listrik," kata Chairul. (RO)

Dipublikasikan: Jumat 27 Oktober 2023