Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Selasa 03 September 2024 Berita Terkini

Pertemuan ICEF di Bali, Momentum Jaga Stabilitas Investasi Tiongkok di Indonesia

Ringkasan Berita

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas investasi Tiongkok di tanah air agar tetap berjalan dengan baik. Untuk itu, pertemuan Indonesia China Energy Forum (ICEF) di Bali diharapkan dapat menemukan formulasi yang tepat untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara serta menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan yang saling menguntungkan.

 

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas investasi Tiongkok di tanah air agar tetap berjalan dengan baik. Untuk itu, pertemuan Indonesia China Energy Forum (ICEF) di Bali diharapkan dapat menemukan formulasi yang tepat untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara serta menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan yang saling menguntungkan.

"Saya menawarkan kepada teman-teman investor Tiongkok beberapa potensi yang dapat kita kembangkan bersama," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada pembukaan The 7th Indonesia China Energy Forum (ICEF) di Jimbaran, Bali, Selasa (3/9).

Bahlil mengatakan, sektor energi memiliki peran vital dalam mendorong peningkatan perekonomian dan kemajuan teknologi antarkedua pihak. Pemerintah berkomitmen memajukan tujuan bersama yang mencakup pengembangan energi berkelanjutan, inovasi teknologi, dan pertumbuhan ekonomi.

“Transisi energi sebagi terobosan utama dalam mewujudkan komitmen globlal guna mencapai dekarbonisasi. Saat ini kami telah mengembangkan Peta Jalan Emisi Nol Bersih atau Net Zero Emission (NZE) yang komperhensif di sektor energi,” ujarnya.

Menteri ESDM menyampaikan aspek lain yang menjadi fokus pemerintah di masa mendatang yaitu keberadaan hilirisasi yang berorientasi green energy dan green industry. Kunci dari implementasi kebijakan ini menurutnya adalah keberadaan energi listrik.

Ia mengatakan tidak perlu ada keraguan dalam menentukan kebersamaan dalam berinvestasi, karena yang terpenting adalah kenyamanan. Ia juga menyampaikan akan membuka ruang seluas-luasnya untuk menciptakan peluang bisnis sebanyak-banyaknya.

“Kami tidak ingin investasi di Indonesia hanya dinikmati oleh satu kelompok saja. Jika transparansi dan kebersamaan bisa diwujudkan, kita akan mencapai hasil yang lebih baik bersama,” ungkap Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama, Administrator of National Energy Administration of the People’s Republic of China (PRC), H.E. Zhang Jianhua menyampaikan, Indonesia dan Tiongkok memiliki pasar besar yang sangat berkembang. Dalam proses periode pembangunan ini, konsep Tiongkok sama dengan Indonesia. Kemitraan strategis bilateral antar kedua negara berpengaruh di dunia internasional.

“Dalam pertemuan One Belt and Road ketiga, kedua Kepala Negara telah menandatangani kesepakatan yang memutuskan untuk meneruskan kerjasama di berbagai bidang berkualitas tinggi,” ujar Zhang.

Kerja sama kedua negara tetap akan dilaksanakan dalam platform regional dan multilateral seperti G20, APEC dan di bawah ASEAN. Pemerintah Tiongkok menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Indonesia dalam kerja sama energi selama ini.

Hadir dalam acara tersebut para pejabat tinggi di sektor energi kedua negara, diantaranya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dan pejabat tinggi pratama lain di lingkungan Kementerian ESDM. Selain dialog kedua negara, acara diisi juga dengan pameran potensi investasi, khususnya di bidang energi kedua negara. (AT)

 

Dipublikasikan: Selasa 03 September 2024