Program Bantuan Pasang Baru Listrik Tahun Anggaran 2024 Dimulai
Ringkasan Berita
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memulai program Kerjasama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran (TA) 2024. Bersama PT PLN (Persero), Ditjen Ketenagalistrikan melakukan Penandatanganan Perjanjian serta Kickoff Pelaksanaan Program di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/07/2024).
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memulai program Kerjasama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran (TA) 2024. Bersama PT PLN (Persero), Ditjen Ketenagalistrikan melakukan Penandatanganan Perjanjian serta Kickoff Pelaksanaan Program di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/07/2024).
“Keberhasilan pelaksanaan Program BPBL dalam dua tahun ini tentunya merupakan hasil dari kerjasama dan kerja keras dari seluruh pelaksana Program BPBL. Tahun ini target yang diberikan lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya dan dengan adanya kerjasama yang baik, kami optimis target ini dapat dipenuhi,” ujar Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Nur Hidayanto.
Nur menyampaikan Kementerian ESDM telah melaksanakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tidak mampu melalui pendanaan APBN selama 2 tahun, dengan realisasi yang selalu melebihi target yaitu pada Tahun 2022 dengan realisasi sebanyak 80.183 Rumah Tangga (RT) dan Tahun 2023 dengan realisasi sebanyak 131.600 RT. Ia juga menyampaikan target program BPBL Tahun 2024 saat ini 122 ribu RT dan akan meningkat menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 377 Miliar.
Mengingat besarnya rencana jumlah penerima BPBL Tahun 2024, perlu dilakukan langkah-langkah seperti percepatan pelaksanaan pengadaan Badan Usaha Pelaksana BPBL di internal PLN, diharapkan pada akhir Juli 2024 proses pengadaan BPBL telah selesai dilaksanakan.
“Penyambungan BPBL dimulai pada awal Agustus 2024 dan ditargetkan pada 17 Agustus 2024 sebagai kado ulang tahun kemerdekaan, sejumlah 10.000 RT penerima BPBL yang terdaftar pada Kepmen ESDM No. 326.K/TL.03/DJL.2/2024 Tentang Penerima BPBL 2024 telah tersambung,” tambah Nur.
Menurutnya, terdapat beberapa perubahan pada spesifikasi teknis BPBL dari tahun sebelumnya yang diatur dalam Kepmen ESDM Tentang Petunjuk Teknis BPBL Tahun 2024 yang harus diketahui oleh pelaksana Program BPBL.
Dalam kesempatan yang sama, EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Tonny Bellamy menyampaikan PLN hadir bersama dengan Pemerintah untuk melaksanakan kembali tugas mulia yaitu pelaksanaan program BPBL.
“Pada penugasan kembali tahun 2024 ini dapat kami sampaikan bahwa PLN Unit selalu siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna mendukung kelancaran pelaksanaan BPBL 2024 ini,” ujar Tonny.
Tonny menyampaika, progres pelaksanaan survey validasi calon penerima BPBL 2024 per 18 Juli 2024 yang sudah dilakukan survey adalah sebanyak 134.700 rumah tangga atau 91,53% dari total data supply DJK dan data valid sebanyak 104.249 rumah tangga atau 85,45% dari target serta Progres Pemasangan Instalasi sudah dilakukan oleh UID Kalimantan Barat dan UID Kalimantan Selatan dan Tengah sebanyak 14 rumah tangga.
“Progres pelaksanaan pengadaan barang dan jasa saat ini sudah terdapat 5 Unit yang telah selesai tahapannya yaitu UID Kalimantan Selatan dan Tengah, UD Kalimantan Barat, UD Lampung, UID Banten dan UIW Bangka Belitung,” kata Tonny.
Nur mengatakan penerima BPBL perlu diberikan informasi bahwa Program ini gratis dan bebas biaya untuk menghindari adanya pungutan-pungutan liar yang akan merugikan penerima.
“Diharapkan dapat meningkatkan Rasio Elektrifikasi, program BPBL ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif,” tutup Nur. (AT)