Puncak Peringatan HUT ke-79 RI di Ditjen Gatrik, Pegawai Diharap Inovatif dan Adaptif

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) menyelenggarakan upacara yang diikuti seluruh pegawai pada Sabtu, (17/08/2024).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho berpesan agar seluruh pihak termasuk pegawai harus inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka meneruskan perjuangan kemerdekaan.

"Kita harus tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kendala. Kita juga harus mampu berinovasi, menguasai teknologi, bergerak lincah, dan adaptif dalam melaksanakan tugas secara professional," ujar Nugroho yang menyampaikan sambutan Menteri ESDM dalam amanat pembina upacara.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang tidak mudah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan didapatkan secara cuma-cuma. Para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda bahkan nyawa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah.

"Setelah 79 tahun merdeka, perjuangan dalam mengisi kemerdekaan masih menyisakan tantangan berupa kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta infrastruktur yang belum merata," ungkap Nugroho.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu hal yang dapat dipersiapkan dan terus diusahakan adalah kemandirian energi bangsa Indonesia. Untuk itu kebijakan-kebijakan yang dihasilkan sektor ESDM haruslah menunjang untuk pencapaian tersebut.

"Kebijakan sektor ESDM saat ini, diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta mendorong pengembangan industri. Adapun arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan pemanfaatan EBT, dengan harga terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan," jelas Nugroho.

Seluruh capaian Kementerian ESDM juga harus dapat kita pertahankan, diperbaiki dan terus tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa Indonesia.

"Dengan semangat yang sama pula, mari bersama terus mempertahankan bara api semangat dan merapatkan barisan perjuangan dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan," kata Nugroho.

Semangat Bhineka Tunggal Ika

Untuk memeriahkan suasana perayaan HUT RI ke-79, Ditjen Ketenagalistrikan juga menggelar lomba peragaan busana adat setelah upacara berlangsung. Para pegawai mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika.

"Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta upacara atas partisipasinya menggunakan pakaian adat dari seluruh daerah di Nusantara yang mencerminkan dan mengedepankan semangat kebersamaan dan Bhineka Tunggal Ika," ungkap Nugroho.

Setelah upacara selesai, dilakukan penilaian dan penjurian untuk memilih pemenang dari masing-masing kelompok kerja dan individu. Seluruh pegawai menampilkan pakaian adat terbaiknya dan menampilkan kekompakan dari masing-masing kelompok.

Shofi Utami, salah satu pegawai Ditjen Gatrik dari unit Sekretariat Jenderal Ketenagalistrikan yang menggunakan pakaian adat Lampung menyampaikan bahwa perayaan 17 Agustus ini menjadi lebih meriah karena seluruh pegawai berlomba dengan menggunakan pakaian adat terbaiknya.

“Seru banget, semua pakai baju adat yang heboh lengkap dengan assesorisnya, terus seneng juga tadi Kelompok Kerja kami menang juara 1, gak sia-sia kemarin-kemarin cari baju adat terbaik,” ujar shofi.

Hal serupa juga dirasakan oleh Arif Arkanis dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan yang menggunakan pakaian adat Sumatera Barat. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak menyangka bisa menjadi pemenang lomba pakaian adat pria terfavorit.

“Gak nyangka banget, mungkin karena tadi saya perform dengan semangat ya jadinya kepilih jadi pemenang,” ujar Arif. (U)