Wamen ESDM Buka Posko Sektor ESDM, Pasokan Listrik Dimonitor Selama Periode RAFI
Ringkasan Berita
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung secara resmi membuka Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1446 H pada Senin (17/03/2025) di Kantor BPH Migas, Jakarta. Kondisi pasokan energi nasional termasuk tenaga listrik akan dimonitor oleh petugas posko yang berasal dari Kementerian ESDM dan instansi terkait.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung secara resmi membuka Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1446 H pada Senin (17/03/2025) di Kantor BPH Migas, Jakarta. Kondisi pasokan energi nasional termasuk tenaga listrik akan dimonitor oleh petugas posko yang berasal dari Kementerian ESDM dan instansi terkait.
Yuliot mengimbau seluruh pihak untuk menjadikan Posko Nasional Sektor ESDM sebagai pusat informasi yang akurat dan terpercaya, serta sebagai bentuk tanggung jawab Posko dalam memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Yuliot menyampaikan bahwa pada periode RAFI ini diperkirakan terjadi peningkatan dalam konsumsi energi, baik untuk bahan bakar minyak (BBM), gas, maupun listrik. Menurutnya, peran Posko Nasional Sektor ESDM sangat strategis dalam memastikan kelancaran pasokan energi nasional, terutama dalam mendukung arus mudik dan arus balik yang melibatkan mobilitas jutaan masyarakat.
Yuliot berharap para petugas posko melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi energi, dengan memastikan stok BBM dan LPG mencukupi, serta langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan. Ia juga berharap posko dapat melakukan koordinasi yang efektif antar instansi, termasuk BPH Migas, Pertamina, PLN, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, agar dapat merespons cepat setiap potensi kendala di lapangan.
“Utamakan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Pastikan bahwa layanan energi kita dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali,” jelas Yuliot.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 2025 menjelaskan prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur. Menurutnya kondisi kelistrikan pada periode RAFI 2025 diproyeksikan pada kondisi aman.
“Diproyeksikan pada 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H), sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi Aman dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53.977 MW dan beban puncak(BP) sebesar 33.517 MW sehingga cadangan daya sebesar 20.460 MW (61,05%),” jelas Erika.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Beban Puncak (BP) pada hari pertama Idul Fitri meningkat 7,38% dibandingkan BP pada 2024 dan menurun 29,10% dibandingkan BP pada hari normal.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya mendapat arahan dari Kementerian ESDM untuk menyediakan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) agar masyarakat yang melakukan mudik menggunakan kendaraan listrik dengan nyaman.
“Maka di okupansi yang tinggi ini SPKLUnya kami tambah secara drastis karena memang itu adalah jalur mudik, kemudian untuk okupansi yang rendah pun masih kami tambah mendekati dua kali lipat,” terang Darmawan.
Pelaksanaan Posko RAFI Sektor ESDM akan berlangsung selama 26 hari, terhitung mulai tanggal 17 Maret 2025 hingga 11 April 2025 dan bertempat di Gedung BPH Migas. (RO)