Wamen ESDM Pantau Kondisi Kelistrikan Sumatera Jelang Tahun Baru

Ringkasan Berita
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau langsung kondisi kelistrikan Sumatera paska perayaan natal 2024 dan menjelang Tahun Baru 2025. Kunjungi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera di Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/12/2024) Yuliot memastikan pasokan listrik dalam kondisi aman.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau langsung kondisi kelistrikan Sumatera paska perayaan natal 2024 dan menjelang Tahun Baru 2025. Kunjungi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera di Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/12/2024) Yuliot memastikan pasokan listrik dalam kondisi aman.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau langsung kondisi kelistrikan Sumatera paska perayaan natal 2024 dan menjelang Tahun Baru 2025. Kunjungi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera di Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/12/2024) Yuliot memastikan pasokan listrik dalam kondisi aman.
"Alhamdulillah selama Natal relatif tidak ada permasalahan dalam suplai listrik. Mulai dari sumber energi primer, pembangkit, hingga jaringan distribusi. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN," kata Yuliot.
Berdasarkan data dari PT PLN (Persero), beban puncak listrik nasional pada periode Natal 2024 tercatat sebesar 37,5 gigawatt (GW) dengan cadangan daya mencapai 16,2 GW atau 43,3 persen. Untuk Sumatera, daya mampu pasok listrik mencapai 9,7 GW sedangkan beban puncak sebesar 6,9 GW sehingga masih ada cadangan daya 2,8 GW.
Executive Vice President Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) Dispriansyah menjelaskan bahwa konsumsi listrik saat Natal 2024 di Sumatera menurun hingga 17-20 persen dibanding rata-rata harian karena tingginya curah hujan sehingga mengurangi pemakaian pendingin ruangan. Selain itu, bencana banjir di beberapa wilayah juga menekan konsumsi listrik rumah tangga.
"Kami perkirakan di awal itu turun hanya sekitar 10-13 persen secara nasional dari beban rata-rata harian sebelum periode Natal, tetapi ternyata turunnya cukup drastis, Sumatera (menurun-red) 17 persen dari beban rata-rata nasional," jelasnya.
Kendati demikian, Dispriansyah melaporkan bahwa pihaknya selalu siap dan menjamin selama pelaksanaan siaga Nataru ini pasokan energi primer tercukupi agar masyarakat dapat menjalankan perayaan dengan lancar.
“Kami akan selalu siaga selalu siap untuk mengamankan, terutama ini masuk ke siaga tahun baru, mudah-mudahan pasokan listrik bisa aman, andal sehingga masyarakat bisa menjalankan perayaan tahun baru dengan lancar, dengan sukacita, dengan kegembiraan bersama keluarga,” ujarnya.
Bagi pemerintah, kesiapan energi penting untuk mendukung aktivitas masyarakat selama pergantian tahun. Yuliot menyoroti bahwa Pulau Sumatera memiliki peran strategis sebagai lumbung energi nasional.
"Sumatera adalah wilayah prioritas bagi pemerintah dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Kami harap pasokan energi di sini dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutup Yuliot. (U)