Berpetualang Ke Dunia Listrik, Serunya Eduvisit ke Ditjen Gatrik!
Ringkasan Berita
Suara riang anak-anak memecah kesunyian pagi di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kuningan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Memakai seragam rapih bercorak putih hijau, 40 siswa kelas 5 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al-Qudwah, Depok, Jawa Barat memasuki ruangan perpustakaan. Mereka menyambut pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya.
Suara riang anak-anak memecah kesunyian pagi di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kuningan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Memakai seragam rapih bercorak putih hijau, 40 siswa kelas 5 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al-Qudwah, Depok, Jawa Barat memasuki ruangan perpustakaan. Mereka menyambut pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya.
Hari itu, perpustakaan tidak lagi sekadar tempat buku tersusun rapi, melainkan ruang interaksi yang menyenangkan. Kegiatan semakin menarik ketika narasumber dari Ditjen Ketenagalistrikan hadir bersama mereka. Dua orang Inspektur Ketenagalistrikan, Alfina Zussida dan Andy Kurniawan memberikan paparan dengan menarik. Mereka berdua menekankan betapa pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik kepada peserta Eduvisit tersebut.
“Listrik memang bermanfaat, tetapi bisa sangat berbahaya seperti bahaya kesetrum. Jangan pernah bermain-main dengan kabel atau colokan dengan tangan yang basah, dan selalu minta bantuan orang dewasa jika ada peralatan listrik yang bermasalah,” pesan Alfina dengan nada yang ceria.
Setelah sesi pemaparan, para siswa diajak berkeliling melihat fasilitas ramah lingkungan di kantor Ditjen Ketenagalistrikan. Sorak kagum terdengar saat mereka menyaksikan deretan panel surya di atap bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
“Wah, ternyata listrik bisa dari matahari ya!” seru salah satu siswa dengan penuh rasa ingin tahu.
Selain mengunjungi PLTS Atap, anak-anak juga diajak melihat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di halaman Gedung Ditjen Ketenagalistrikan. Raut wajah mereka tampak bersemangat mendengarkan penjelasan dari para pemandu. Suasana belajar seolah berubah menjadi petualangan kecil yang membuka wawasan.
Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Ditjen Ketenagalistrikan, Pandu Satria Jati turut hadir dan bercengkrama dengan anak-anak. Ia menjelaskan kehadiran listrik saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Bayangkan kalau tidak ada listrik. Malam jadi gelap gulita, HP tidak bisa diisi daya, dan lampu tak menyala,” ujarnya.
Di sela-sela penjelasannya, Pandu juga mengadakan quiz interaktif dengan anak-anak sehingga suasana gembira hadir dalam proses belajar mereka. Anak-anak mendengarkan dengan seksama, beberapa anak tampak tertegun seolah baru menyadari betapa dekatnya listrik dengan aktivitas mereka.
“Masya Allah, Alhamdullilah ilmu pengetahuan yang kita dapat hari ini, untuk anak-anak jadi tahu tentang kelistrikan, tentang profesi kelistrikan dan segala macemnya. Dari segi saya sebagai seorang guru juga sangat membantu menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana listrik itu bisa sampai ke rumah“, kalimat penuh rasa syukur terucap dari Ibu Yusniani (51) seorang guru pendamping adik-adik SDIT Al-Qudwah.
Celoteh senang dan riang diungkapkan oleh Muhammad Kenzi Alvaro. Ia mengaku banyak mendapatkan pengetahuan baru dari kunjungan tersebut.
“Aku jadi tahu kalau kita gak boleh boros-boros listrik dan kita tidak boleh kita harus berhati-hati saat memakai listrik, kalau tidak berhati-hati kita bisa meninggal,“ ujarnya.
Eduvisit merupakan salah satu inovasi perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan dalam menerima kunjungan sekolah-sekolah yang ingin belajar tentang subsektor ketenagalistrikan. Kegiatan ini menghadirkan pengalaman baru bagi para siswa bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di antara rak buku dan deretan panel surya. (JG/RO)