110 Orang di DKI Jakarta Ikuti Sertifikasi Gratis Jalur Vokasional Khusus
Ringkasan Berita
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kembali menggelar Program Sertifikasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan secara gratis melalui Jalur Vokasional Khusus pada tahun 2025. Sebagai pembuka dari program ini, Program Sertifikasi di Provinsi Daerah Khusus Jakarta diikuti sebanyak 110 orang yang terdiri dari 65 siswa SMK dan 45 Mahasiswa Politeknik. Secara nasional, program ini direncanakan menyasar sebanyak 2.000 peserta yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kembali menggelar Program Sertifikasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan secara gratis melalui Jalur Vokasional Khusus pada tahun 2025. Sebagai pembuka dari program ini, Program Sertifikasi di Provinsi Daerah Khusus Jakarta diikuti sebanyak 110 orang yang terdiri dari 65 siswa SMK dan 45 Mahasiswa Politeknik. Secara nasional, program ini direncanakan menyasar sebanyak 2.000 peserta yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia.
“Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap tenaga teknik yang bekerja pada usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi,” ujar Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Heru Setiawan, saat membuka kegiatan Sertifikasi Gratis di DKI Jakarta yang digelar di Grha APEI, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Heru menjelaskan, sertifikasi ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja nasional, seiring pesatnya perkembangan teknologi dan tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang kompeten.
“Pengalaman kerja saja tidak cukup. Tenaga kerja juga harus memiliki sertifikasi yang sesuai dengan standar kompetensi ketenagalistrikan yang diakui secara nasional,” jelas Heru.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta, Ayiful Ramadhan Asit mengapresiasi inovasi yang dilakukan Ditjen Ketenagalistrikan. Ia menyatakan program ini mendukung dua program prioritas Provinsi DK Jakarta, yakni program ketenagakerjaan dan program pengembangan energi dan ketenagalistrikan.
"Program ini membuka kesempatan bagi calon tenaga teknik untuk mendapatkan pengakuan profesional dan meningkatkan daya saing di pasar kerja nasional," ujarnya.
Juan Dimas Jaya Wardhana, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, salah satu peserta uji kompetensi jalur vokasi, berharap melalui program sertifikasi ini dapat memperluas peluang kerja hingga ke perusahaan bertaraf internasional.
"Semoga dengan mengikuti program ini, kita bisa lulus ujian dan memiliki sertifikat kompetensi di bidang ketenagalistrikan, untuk menguatkan portofolio dan membuka lebar peluang kerja," ungkapnya.
Juan bercerita bahwa sebelum proses sertifikasi, peserta akan dibimbing terkait administrasi dan kelengkapan uji oleh dosen di kampus dan mendapatkan pembekalan teknis dari asesor berpengalaman.
Sertifikasi melalui jalur vokasional khusus ini dilakukan berbasis portofolio kerja praktik, dan peserta yang dinyatakan kompeten akan memperoleh sertifikat sesuai okupasi jabatan, yang diharapkan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja di subsektor ketenagalistrikan. Melalui program ini, Ditjen Ketenagalistrikan terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga teknik di sektor ketenagalistrikan. (RA/MN)