Akselerasi Investasi Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Kenalkan "CONNECTIVITY"
Ringkasan Berita
Guna mendukung implementasi dan akselerasi investasi ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyusun sebuah platform digital bernama “Collaborative Network of New and Clean Technology Investment in Electricity” (CONNECTIVITY). Platform ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara pemilik proyek, pengembang, lembaga pembiayaan, dan pemangku kepentingan lainnya, guna mempermudah akses informasi terhadap proyek-proyek transisi energi di Indonesia.
Guna mendukung implementasi dan akselerasi investasi ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyusun sebuah platform digital bernama “Collaborative Network of New and Clean Technology Investment in Electricity” (CONNECTIVITY). Platform ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara pemilik proyek, pengembang, lembaga pembiayaan, dan pemangku kepentingan lainnya, guna mempermudah akses informasi terhadap proyek-proyek transisi energi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada Diseminasi Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, Senin (2/06/2025) di Jakarta.
"Informasi-informasi termasuk RUPTL ada di dalam CONNECTIVITY ini sehingga mudah masyarakat untuk mengetahui dan diarahkan untuk melaksanakan RUPTL ini," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu
Executive Chairperson of Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office, Edo Mahendra, menekankan bahwa CONNECTIVITY hadir untuk menciptakan enabling conditions (kondisi mendukung-red) yang memungkinkan percepatan proyek-proyek energi berjalan lebih efisien dan sistematis.
"Tugas utama kami adalah memastikan percepatan ini berlangsung dengan baik, dengan menyediakan platform yang mendukung perencanaan bisnis," ujar Edo.
CONNECTIVITY menjadi pusat pertukaran informasi satu pintu, mencakup proyek-proyek yang terdapat dalam RUPTL maupun non-RUPTL. Platform ini juga dirancang untuk mengatasi tantangan seperti minimnya entry point yang jelas dan keterputusan data, yang sering menjadi hambatan bagi investor.
"Selama ini, biaya pencarian proyek atau mitra finansial cukup tinggi, menyebabkan transaksi yang mahal. CONNECTIVITY akan memangkas hambatan tersebut," tambah Edo.
Platform ini telah melalui uji coba dan mendapatkan respons positif dari mitra internasional, termasuk Jepang, saat pertama kali diperkenalkan dalam ajang Japan RE Invest Indonesia 2024. CONNECTIVITY dijadwalkan resmi diluncurkan pada Indonesia Electricity Investment Summit di bulan Agustus 2025, sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan investasi di sektor ketenagalistrikan.
"CONNECTIVITY bukan hanya sekadar platform digital milik BUMN, tetapi hasil kolaborasi lintas pemangku kepentingan dari regulator, PLN, hingga sektor swasta dan internasional. Kami ingin menjadikannya fondasi yang kuat agar strategi transisi energi nasional semakin dipercepat," tutup Edo. (AT)